Analisis Postur Kerja Packing Area Produk Hansaplast dengan Menggunakan Metode OCRA Index
Main Author: | Elfrida, Windita Mega |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173417/ |
ctrlnum |
173417 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/173417/</relation><title>Analisis Postur Kerja Packing Area Produk Hansaplast dengan Menggunakan
Metode OCRA Index</title><creator>Elfrida, Windita Mega</creator><subject>331.2 Conditions of employment</subject><description>Peran manusia dalam dunia perindustrian sebagai sumber tenaga kerja masih sangat
dominan dalam melakukan aktivitas. Aktivitas yang bersifat manual memiliki hubungan
dengan kekuatan dan ketahanan manusia dalam melaksanakan pekerjaan dan memiliki
masalah berkaitan dengan ergonomi. Masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat
bahaya ergonomi salah satunya adalah Musculoskeletal Disorders (MSDs). Penelitian di PT
Beiersdorf Indonesia diperlukan untuk mengetahui penilaian risiko pada pekerjaan yang
bersifat repetitif untuk meminimasi keluhan MSDs. Penelitian difokuskan di produksi
Hansaplast pada proses packing. Proses packing pada produk ini dikerjakan oleh manusia
tanpa bantuan mesin dan memiliki siklus waktu yang kurang dari 30 detik, sehingga dapat
didefinisikan sebagai aktivitas yang memiliki tingkat pengulangan yang tinggi. Pekerja
melakukan pekerjaan repetitif yang harus dilakukan selama 7 jam 15 menit kerja. Evaluasi
ergonomi belum pernah dilakukan pada area manual packing room produk Hansaplast.
Pendekatan melalui ilmu ergonomi dilakukan untuk menganalisis permasalahan yang
dikeluhkan oleh pekerja. Metode yang digunakan adalah Occupational Repetitive Action
(OCRA) Index. Metode ini menilai postur kerja bagian atas dari aktivitas yang memiliki
tingkat pengulangan tinggi. Penerapan metode OCRA Index digunakan untuk mengurangi
risiko ergonomi yang terjadi pada gangguan musculoskeletal disorder (MSDs). Metode
OCRA Index memiliki lingkup faktor yang cukup luas dan merupakan metode yang paling
baik dalam mengevaluasi faktor-faktor risiko.
Hasil pengolahan data risiko cidera postur kerja pekerja proses packing area manual
packing room hansaplast menggunakan metode OCRA Index menunjukkan nilai risiko yang
tinggi dan masuk kedalam kategori high risk. Pada aktivitas A, pekerja 1 memiliki nilai
sebesar 20.40 untuk tangan kiri dan 55.23 untuk tangan kanan, sehingga nilai tersebut
termasuk kategori high risk. Pekerja 2 memiliki nilai sebesar 20.20 pada tangan kiri dan
54.47 pada tangan kanan, nilai tersebut termasuk kedalam kategori high risk. Untuk pekerja
3 memiliki nilai OCRA Index sebesar 20.30 pada tangan kiri dan 54.03 pada tangan kanan.
Nilai pada pekerja 3 termasuk kategori high risk. Selain itu, pada aktivitas B pekerja 4
memiliki nilai untuk tangan kiri sebesar 83.41 dan untuk tangan kanan sebesar 84.65 serta
pada pekerja 5 nilai OCRA Index pada tangan kiri sebesar 81.14 dan untuk tangan kanan
sebesar 82.32. Nilai OCRA Index yang didapatkan termasuk kedalam kategori high risk.
Berdasarkan perhitungan menggunakan metode OCRA Index, perbaikan yang
direkomendasikan kepada perusahaan untuk mengurangi risiko MSDs dengan perbaikan
waktu istirahat sebesar 72 menit dan perbaikan desain stasiun kerja yang mengubah nilai
OCRA Index pada masing-masing pekerja.</description><date>2019-07-17</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Elfrida, Windita Mega (2019) Analisis Postur Kerja Packing Area Produk Hansaplast dengan Menggunakan Metode OCRA Index. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2019/83/051904563</relation><recordID>173417</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Elfrida, Windita Mega |
title |
Analisis Postur Kerja Packing Area Produk Hansaplast dengan Menggunakan
Metode OCRA Index |
publishDate |
2019 |
topic |
331.2 Conditions of employment |
url |
http://repository.ub.ac.id/173417/ |
contents |
Peran manusia dalam dunia perindustrian sebagai sumber tenaga kerja masih sangat
dominan dalam melakukan aktivitas. Aktivitas yang bersifat manual memiliki hubungan
dengan kekuatan dan ketahanan manusia dalam melaksanakan pekerjaan dan memiliki
masalah berkaitan dengan ergonomi. Masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat
bahaya ergonomi salah satunya adalah Musculoskeletal Disorders (MSDs). Penelitian di PT
Beiersdorf Indonesia diperlukan untuk mengetahui penilaian risiko pada pekerjaan yang
bersifat repetitif untuk meminimasi keluhan MSDs. Penelitian difokuskan di produksi
Hansaplast pada proses packing. Proses packing pada produk ini dikerjakan oleh manusia
tanpa bantuan mesin dan memiliki siklus waktu yang kurang dari 30 detik, sehingga dapat
didefinisikan sebagai aktivitas yang memiliki tingkat pengulangan yang tinggi. Pekerja
melakukan pekerjaan repetitif yang harus dilakukan selama 7 jam 15 menit kerja. Evaluasi
ergonomi belum pernah dilakukan pada area manual packing room produk Hansaplast.
Pendekatan melalui ilmu ergonomi dilakukan untuk menganalisis permasalahan yang
dikeluhkan oleh pekerja. Metode yang digunakan adalah Occupational Repetitive Action
(OCRA) Index. Metode ini menilai postur kerja bagian atas dari aktivitas yang memiliki
tingkat pengulangan tinggi. Penerapan metode OCRA Index digunakan untuk mengurangi
risiko ergonomi yang terjadi pada gangguan musculoskeletal disorder (MSDs). Metode
OCRA Index memiliki lingkup faktor yang cukup luas dan merupakan metode yang paling
baik dalam mengevaluasi faktor-faktor risiko.
Hasil pengolahan data risiko cidera postur kerja pekerja proses packing area manual
packing room hansaplast menggunakan metode OCRA Index menunjukkan nilai risiko yang
tinggi dan masuk kedalam kategori high risk. Pada aktivitas A, pekerja 1 memiliki nilai
sebesar 20.40 untuk tangan kiri dan 55.23 untuk tangan kanan, sehingga nilai tersebut
termasuk kategori high risk. Pekerja 2 memiliki nilai sebesar 20.20 pada tangan kiri dan
54.47 pada tangan kanan, nilai tersebut termasuk kedalam kategori high risk. Untuk pekerja
3 memiliki nilai OCRA Index sebesar 20.30 pada tangan kiri dan 54.03 pada tangan kanan.
Nilai pada pekerja 3 termasuk kategori high risk. Selain itu, pada aktivitas B pekerja 4
memiliki nilai untuk tangan kiri sebesar 83.41 dan untuk tangan kanan sebesar 84.65 serta
pada pekerja 5 nilai OCRA Index pada tangan kiri sebesar 81.14 dan untuk tangan kanan
sebesar 82.32. Nilai OCRA Index yang didapatkan termasuk kedalam kategori high risk.
Berdasarkan perhitungan menggunakan metode OCRA Index, perbaikan yang
direkomendasikan kepada perusahaan untuk mengurangi risiko MSDs dengan perbaikan
waktu istirahat sebesar 72 menit dan perbaikan desain stasiun kerja yang mengubah nilai
OCRA Index pada masing-masing pekerja. |
id |
IOS4666.173417 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T06:57:05Z |
last_indexed |
2021-10-28T06:57:05Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751454092915376128 |
score |
17.538404 |