Perencanaan Jaringan Irigasi Air Tanah Sistem Perpipaan Saluran Bercabang Terbuka pada Daerah Oncoran SDMJ 619 di Kabupaten Mojokerto

Main Author: Swandani, Monique Adriana
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173410/
Daftar Isi:
  • Sebagian besar lahan pertanian di Desa Sumber Karang, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto merupakan daerah yang kekurangan air irigasi pada saat musim kemarau. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut pada tahun 2016 Kegiatan Pendayagunaan Air Tanah SNVT PJPA Brantas, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas membangun sumur produksi SDMJ 619 di Desa Sumber Karang dengan potensi debit sebesar 40,11 liter/detik dan direncanakan akan mengairi seluas 39,9 ha. Namun demikian, hingga saat ini manfaatnya belum dirasakan masyarakat, dikarenakan belum adanya jaringan irigasinya. Sehingga diperlukan suatu perencanaan jaringan irigasi air tanah dengan letak elevasi daerah oncoran yang lebih tinggi di tepi dan petani berharap agar sumur produksi ini mengairi lebih luas. Perencanaan jaringan irigasi air tanah SDMJ 619 dilakukan dengan menggunakan sistem perpipaan saluran bercabang terbuka ini agar daerah yang terairi lebih luas dan lebih optimal dalam pembagian air ke petak petak sawah. Perencanaan yang dilakukan meliputi tahapan: pehitungan luas daerah oncoran, perencanaan jaringan irigasi air tanah sistem perpipaan saluran bercabang terbuka, perencanaan pola operasi, dan perhitungan anggaran biaya. Perhitungan luas daerah oncoran berdasarkan kebutuhan air irigasi, debit pompa dan efisiensi saluran. Perencanaan jaringan irigasi air tanah dilakukan dengan sistem perpipaan saluran bercabang terbuka menggunakan aplikasi WaterCAD v8i. Sistem pembagian dilakukan selama 8 jam pengaliran dan pompa dihidupkan saat musim kemarauiatauisaat tidakiadaiair. Perhitunganirencanaianggaran biaya dilakukan dengan cara menghitung volume yang dibutuhkan dan sesuai HSPK daerah studi. Luas daerah oncoran yang mampu diairi oleh sumur SDMJ 619 sebesar 51 ha. Perencanaan jaringan irigasi air tanah menggunakan sistem perpipaan saluran bercabang terbuka meliputi: 1 buah sumur produksi, 8 buah outlet, 1 bangunan rumah pompa, 1 buah pipa pengontrol tekanan, 8 buah alat ukur Thompson, pipa PVC berdiameter 8 inchi dengan total panjang 2141 meter, dimana dalam analisis hidraulik dengan menggunakan Paket Program WaterCAD V8i dapat ditunjukkan bahwa semua junction dan pipa dinyatakan mengalir sesuai dengan syarat pengaliran. Pola operasi menggunakan sistem rotasi dengan debit pompa sebesar 40,11 liter/detik selama 8 jam pengaliran dimulai dari pukul 07.00 sampai pukul 15.00, dengan 2 kali pengaliran yaitu pukul 07.00 hingga 11.00 dan pukul 11.00 hingga 15.00. Pengoperasian pompa ini hanya pada musim kemarau atau pada saat tidak ada hujan. Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan dan pengembangan sistem irigasi air tanah sumur produksi SDMJ 619 adalah sebesar Rp. 1.102.765.000,00 (Satu Milyar Seratus Dua Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah).