:Keseimbangan Pemupukan Nitrogen Dan Kalium Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleracea L.)
Main Author: | Cahyaningsih, Febri Ika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173402/ |
Daftar Isi:
- Kailan (Brassica oleracea L.) merupakan salah satu jenis sayuran famili kubiskubisan (Brassicaceae) yang berasal dari negeri Cina. Bentuk tanaman kailan sepintas mirip dengan caisin atau kembang kol, daunnya panjang dan melebar seperti caisin, sedangkan warna daun dan batangnya mirip kembang kol. Tanaman kailan sudah cukup populer di masyarakat Indonesia dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi (Lintang, 2012). Akan tetapi budidaya tanaman kailan masih kurang diminati oleh petani disebabkan karena produksi tanaman yang rendah serta pengetahuan petani akan budidaya tanaman kailan masih kurang. Menurut Direktorat Jenderal Hortikultura (2015) produksi tanaman kailan tahun 2013 hanya mencapai 22,69 ton/ha dan tahun 2014 22,75 ton/ha. Produksi tanaman kailan tersebut hingga saat ini masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, karena kailan pada umumnya hanya dikonsumsi masyarakat kelas menengah ke atas. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman kailan ialah teknik budidaya dalam pemupukan tanaman kailan. Unsur nitrogen yang cukup akan menambah pertumbuhan daun, jumlah unsur nitrogen yang tinggi mempercepat pengubahan karbohidrat menjadi protein yang kemudian diubah menjadi protoplasma. Selain unsur hara nitrogen terdapat unsur hara lain dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas tanaman yaitu Kalium. Kalium merupakan unsur hara mineral paling banyak dibutuhkan tanaman setelah nitrogen dan fosfor. Kalium diabsorpsi oleh tanaman dalam bentuk ion K+. Pemberian pupuk kalium pada tanaman dapat memperlancar fotosintesis, memacu pertumbuhan pada tingkat pemula, memperkuat ketegaran batang sehingga mengurangi resiko mudah rebah, memperbaiki mutu hasil yang berupa rasa dan warna dan membantu perkembangan akar. Oleh sebab itu, diperlukan penelitian tentang kombinasi pemupukan nitrogen dan kalium pada pertumbuhan dan hasil tanaman kailan (Brassica oleracea L.).Penelitian bertujuan untuk mendapatkan kombinasi pemupukan nitrogen dan kalium yang tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman kailan (Brassica oleracea L.). Hipotesis penelitian pengaruh pemberian pupuk nitrogen dan kalium dengan dosis tertentu dapat meningkatkan hasil tanaman kailan (Brassica oleracea L.). Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2018 sampai dengan Januari 2019 di Green House UPT Kebun Bibit – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Malang. Penelitian ini menggunakan penelitian sederhana dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan tiga kali ulangan. Perlakuan terdiri dari 9 kombinasi. Perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 kali sehingga 27 satuan percobaan. Berikut merupakan satuan percobaan tersebut: P1= ZA 50 kg/ha + KCl 90 kg/ha, P2= ZA 50 kg/ha + KCl 180 kg/ha, P3= ZA 50 kg/ha + KCl 270 kg/ha, P4= ZA 100 kg/ha + KCl 90 kg/ha, P5= ZA 100 kg/ha + KCl 180 kg/ha, P6= ZA 100 kg/ha + KCl 270 kg/ha, P7= ZA 150 kg/ha + KCl 90 kg/ha, P8= ZA 150 kg/ha + KCl 180 kg/ha, P9= viii ZA 150 kg/ha + KCl 270 kg/ha. Parameter yang diamati ialah tinggi tanaman (cm), Jumlah daun (helai), Diameter batang, Indeks klorofil, Luas daun (cm2), Total Bobot Segar Tanaman (g), Bobot segar total tanaman per tanaman (g), Bobot konsumsi per tanaman (g) dan indeks panen (g). Data yang didapat dari hasil pengamatan dilakukan analisa data menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5%, apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemupukan nitrogen dan kalium berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, luas daun, bobot segar total tanaman per tanaman yaitu pada perlakuan dosis ZA 150 kg/ha dan KCl 270 kg/ha menunjukkan hasil lebih tinggi digunakan pada parameter pertumbuhan, dibandingkan dengan perlakuan ZA 150 kg/ha dan KCl 180 kg/ha. Semakin tinggi pemberian pupuk yang diberikan akan memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan tanaman. Unsur hara nitrogen berperan penting dalam merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, terutama batang, cabang dan daun. Sedangkan unsur hara kalium berperan dalam aktivator berbagai enzim dalam sintesis pati dan protein, dan merangsang titik-titik tumbuh tanaman. Sedangkan, pada parameter indeks klorofil dan indeks panen menunjukkan perlakuan pemupukan nitrogen dan kalium memberikan pengaruh tidak nyata. Dan kombinasi pemberian pupuk nitrogen dan kalium menunjukkan hasil bobot konsumsi total yang lebih tinggi pada perlakuan P9 (ZA 150 kg/ha dan KCl 270 kg/ha), P8 (ZA 150 kg/ha dan KCl 180 kg/ha) dan P6 (ZA 100 kg/ha dan KCl 270 kg/ha) yang tidak berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Rekomendasi pemberian pupuk nitrogen dan kalium pada tanaman kalian dengan dosis P6 (ZA 100 kg/ha dan KCl 270 kg/ha) memberikan hasil yang lebih baik. Karena hasil dari bobot segar konsumsi diperoleh sebesar 50 g/tanaman yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan P8 (ZA 150 kg/ha dan KCl 180 kg/ha) dan P9 (ZA 150 kg/ha dan KCl 270 kg/ha). Dalam pembentukan batang, daun, dan akar, unsur hara yang berperan dalam proses fotosintesis menghasilkan fotosintat yang digunakan pada pembentukan tajuk dan akar yang sudah tersedia dan dapat mencukupi untuk pertumbuhan dan produksi tanaman. Unsur hara yang terkandung didalam tanah dalam jumlah kelebihan atau kekurangan akan mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman.