Uji Efektivitas Ekstrak Biji Mimba (Azadirachta Indica), Biji Jarak Pagar (Jatropha Curcas), Dan Kombinasinya Terhadap Larva Crocidolomia Pavonana (Lepidoptera: Crambidae)

Main Author: Siahaan, Meilina Rutmini
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173399/1/Meilina%20Rutmini%20Siahaan%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/173399/
ctrlnum 173399
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/173399/</relation><title>Uji Efektivitas Ekstrak Biji Mimba (Azadirachta&#xD; Indica), Biji Jarak Pagar (Jatropha Curcas), Dan&#xD; Kombinasinya Terhadap Larva Crocidolomia&#xD; Pavonana (Lepidoptera: Crambidae)</title><creator>Siahaan, Meilina Rutmini</creator><subject>632.657 8 Animal pests (Lepidoptera)</subject><description>Crocidolomia pavonana merupakan hama penting pada tanaman famili&#xD; brassicaceae. Hama ini menyerang daun hingga titik tumbuh. Umumnya petani&#xD; melakukan pengendalian C. pavonana dengan pestisida sintetik, akan tetapi&#xD; penggunaannya yang terus menerus memiliki dampak negatif terhadap lingkungan.&#xD; Sehingga pestisida nabati dapat menjadi salah satu alternatif pengendalian yang&#xD; ramah lingkungan. Tanaman yang digunakan sebagai pestisida nabati adalah jarak&#xD; pagar dan mimba, terutama pada bagian biji. Biji Jarak pagar dan biji mimba&#xD; memiliki senyawa racun yang dapat mengakibat kematian terhadap serangga hama.&#xD; Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh ekstrak biji mimba, biji jarak&#xD; pagar, dan kombinasinya terhadap kematian larva, pembentukan pupa dan imago.&#xD; Pencampuran pestisida diharapkan meningkatkan toksisitas dan bersifat sinergistik.&#xD; Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Toksikologi jurusan Hama dan&#xD; Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang mulai&#xD; bulan Januari - April 2019. Penelitian terdiri dari tiga percobaan yaitu 1) ekstrak&#xD; biji mimba terhadap C. pavonana, 2) ekstrak biji jarak pagar terhadap C. pavonana&#xD; dan 3) ekstrak kombinasinya dengan perbandingan 1:1 terhadap C. pavonana.&#xD; Setiap percobaan terdiri dari 6 konsentrasi yaitu 0 ppm (kontrol), 1000 ppm, 2000&#xD; ppm, 3000 ppm, 4000 ppm, dan 5000 ppm. Penelitian diatur dengan dengan&#xD; menggunakan (RAK) dan setiap perlakuan diulang empat kali. Biji mimba, biji&#xD; jarak dan kombinasinya diekstraksi menggunakan metode menserasi dengan&#xD; pelarut etanol 80 %. Serangga uji diperoleh dari perbanyakan. Setiap perlakuan&#xD; dilakukan dengan metode celup pakan. Data mortalitas yang diperoleh dianalisis&#xD; menggunakan analisis probit program Hsin Chi untuk mengetahui LC50 dan LT50.&#xD; Data kematian, jumlah pembentukan pupa dan imago dianalisis ragam dan&#xD; dilanjutkan dengan uji DMRT 5 %. Sifat interaksi pestisida campuran dihitung&#xD; menggunakan rumus perbandingan.&#xD; Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak biji jarak pagar, biji mimba dan&#xD; kombinasinya pada setiap konsentrasi dapat mematikan hama C. pavonana. Pada&#xD; konsentrasi 5000 ppm ekstrak biji jarak pagar menyebabkan mortalitas sebesar 62,5&#xD; %, sedangkan biji mimba sebesar 65 %, dan kombinasinya sebesar 70 %. Nilai&#xD; LC50 ekstrak biji jarak pagar, biji mimba dan kombinasinya masing-masing sebesar&#xD; 3937 pmm, 3179 ppm, dan 2267 pmm. Sedangkan nilai LT50 pada setiap perlakuan&#xD; pestisida nabati sebesar 102,62 jam, 109,52 jam, dan 112,02 jam setelah aplikasi.&#xD; Dapat disimpulkan bahwa ekstrak pestisida kombinasi lebih bersifat racun bila&#xD; dibandigkan dengan ekstrak tunggal karena menyebabkan kematian yang lebih&#xD; tinggi. Selain itu, ekstrak biji jarak pagar, biji mimba, dan kombinasinya&#xD; berpengaruh nyata terhadap keberhasilan pembentukan pupa dan imago dengan&#xD; persentase pupa sebesar 33,75 - 61,25 %, 31,25 - 48,75 %, dan 21,25 - 46,25%.&#xD; Kemunculan imago sebesar 23,75 - 52,5 %, 21,25 - 38,75 %, dan 17,5 - 36,25 %.&#xD; Pengunaan ekstrak pestisida campuran memiliki sifat sinergistik dengan nilaiii&#xD; ekstrak jarak pagar dengan ekstrak campuran sebesar 1,73 dan ekstrak biji nimba&#xD; dengan ekstrak campuran sebesar 1,39 yang dapat meningkatkan daya racun dan&#xD; mortalitas C. pavonana.</description><date>2019-07-30</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/173399/1/Meilina%20Rutmini%20Siahaan%20%282%29.pdf</identifier><identifier> Siahaan, Meilina Rutmini (2019) Uji Efektivitas Ekstrak Biji Mimba (Azadirachta Indica), Biji Jarak Pagar (Jatropha Curcas), Dan Kombinasinya Terhadap Larva Crocidolomia Pavonana (Lepidoptera: Crambidae). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2019/85/051906802</relation><recordID>173399</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Siahaan, Meilina Rutmini
title Uji Efektivitas Ekstrak Biji Mimba (Azadirachta Indica), Biji Jarak Pagar (Jatropha Curcas), Dan Kombinasinya Terhadap Larva Crocidolomia Pavonana (Lepidoptera: Crambidae)
publishDate 2019
topic 632.657 8 Animal pests (Lepidoptera)
url http://repository.ub.ac.id/173399/1/Meilina%20Rutmini%20Siahaan%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/173399/
contents Crocidolomia pavonana merupakan hama penting pada tanaman famili brassicaceae. Hama ini menyerang daun hingga titik tumbuh. Umumnya petani melakukan pengendalian C. pavonana dengan pestisida sintetik, akan tetapi penggunaannya yang terus menerus memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Sehingga pestisida nabati dapat menjadi salah satu alternatif pengendalian yang ramah lingkungan. Tanaman yang digunakan sebagai pestisida nabati adalah jarak pagar dan mimba, terutama pada bagian biji. Biji Jarak pagar dan biji mimba memiliki senyawa racun yang dapat mengakibat kematian terhadap serangga hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh ekstrak biji mimba, biji jarak pagar, dan kombinasinya terhadap kematian larva, pembentukan pupa dan imago. Pencampuran pestisida diharapkan meningkatkan toksisitas dan bersifat sinergistik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Toksikologi jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang mulai bulan Januari - April 2019. Penelitian terdiri dari tiga percobaan yaitu 1) ekstrak biji mimba terhadap C. pavonana, 2) ekstrak biji jarak pagar terhadap C. pavonana dan 3) ekstrak kombinasinya dengan perbandingan 1:1 terhadap C. pavonana. Setiap percobaan terdiri dari 6 konsentrasi yaitu 0 ppm (kontrol), 1000 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm, dan 5000 ppm. Penelitian diatur dengan dengan menggunakan (RAK) dan setiap perlakuan diulang empat kali. Biji mimba, biji jarak dan kombinasinya diekstraksi menggunakan metode menserasi dengan pelarut etanol 80 %. Serangga uji diperoleh dari perbanyakan. Setiap perlakuan dilakukan dengan metode celup pakan. Data mortalitas yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis probit program Hsin Chi untuk mengetahui LC50 dan LT50. Data kematian, jumlah pembentukan pupa dan imago dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji DMRT 5 %. Sifat interaksi pestisida campuran dihitung menggunakan rumus perbandingan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak biji jarak pagar, biji mimba dan kombinasinya pada setiap konsentrasi dapat mematikan hama C. pavonana. Pada konsentrasi 5000 ppm ekstrak biji jarak pagar menyebabkan mortalitas sebesar 62,5 %, sedangkan biji mimba sebesar 65 %, dan kombinasinya sebesar 70 %. Nilai LC50 ekstrak biji jarak pagar, biji mimba dan kombinasinya masing-masing sebesar 3937 pmm, 3179 ppm, dan 2267 pmm. Sedangkan nilai LT50 pada setiap perlakuan pestisida nabati sebesar 102,62 jam, 109,52 jam, dan 112,02 jam setelah aplikasi. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak pestisida kombinasi lebih bersifat racun bila dibandigkan dengan ekstrak tunggal karena menyebabkan kematian yang lebih tinggi. Selain itu, ekstrak biji jarak pagar, biji mimba, dan kombinasinya berpengaruh nyata terhadap keberhasilan pembentukan pupa dan imago dengan persentase pupa sebesar 33,75 - 61,25 %, 31,25 - 48,75 %, dan 21,25 - 46,25%. Kemunculan imago sebesar 23,75 - 52,5 %, 21,25 - 38,75 %, dan 17,5 - 36,25 %. Pengunaan ekstrak pestisida campuran memiliki sifat sinergistik dengan nilaiii ekstrak jarak pagar dengan ekstrak campuran sebesar 1,73 dan ekstrak biji nimba dengan ekstrak campuran sebesar 1,39 yang dapat meningkatkan daya racun dan mortalitas C. pavonana.
id IOS4666.173399
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-28T06:57:05Z
last_indexed 2021-10-28T06:57:05Z
recordtype dc
_version_ 1751454092992970752
score 17.538404