Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Kopi Indonesia di Amerika Serikat
Main Author: | Yeskabajili, Katrin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173398/ |
Daftar Isi:
- Ekspor dapat memberikan beberapa keuntungan yaitu dapat memperluas pasar, menambah devisa negara, dan memperluas lapangan kerja (Sukirno, 2010). Kopi merupakan salah satu komoditas strategis subsektor perkebunan yang menduduki peringkat dengan nilai perdagangan kelima terbesar di Indonesia setelah kelapa sawit, karet, kakao, dan kelapa (Pusdatin Kementan, 2017). Pada tahun 2017, Negara Indonesia menduduki posisi sebagai negara pengekspor kopi kelima terbesar di dunia setelah Negara Brazil, Vietnam, Kolombia, dan Jerman (UN Comtrade, 2019). Negara tujuan utama ekspor kopi Indonesia adalah Amerika Serikat. Amerika Serikat merupakan negara yang mengkonsumsi kopi terbesar di dunia (ITPC Chicago, 2014). Tingginya konsumsi kopi negara Amerika Serikat merupakan peluang yang besar untuk Negara Indonesia. Akan tetapi, pada kenyataannya, volume ekspor kopi Indonesia dengan tujuan negara Amerika Serikat menunjukkan angka yang berfluktuatif (UN Comtrade, 2019). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh harga kopi dunia, harga ekspor kopi Indonesia, harga teh dunia, produk domestik bruto (PDB) per kapita Amerika Serikat, dan jumlah penduduk Amerika Serikat terhadap permintaan kopi Indonesia di Amerika Serikat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pencatatan data sekunder dalam bentuk data runtut waktu (time series data) tahunan yang diperoleh dari website berbagai informasi yaitu United Nations Commodity of Trade (UN Comtrade), World Bank, dan Food and Agriculture Organization (FAO). Metode analisis yang digunakan yaitu menggunakan Vector Error Correction Model. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam jangka pendek volume ekspor kopi tahun sebelumnya, PDB per kapita Amerika Serikat, dan jumlah penduduk Amerika Serikat berpengaruh signifikan terhadap permintaan kopi Indonesia di Amerika Serikat sedangkan harga kopi dunia, harga ekspor kopi Indonesia, dan harga teh dunia berpengaruh tidak signifikan terhadap permintaan kopi Indonesia di Amerika Serikat. Secara jangka panjang, hasil menunjukkan bahwa variabel harga kopi dunia, harga ekspor kopi Indonesia, harga teh dunia, PDB per kapita Amerika Serikat, dan jumlah penduduk Amerika Serikat berpengaruh signifikan terhadap permintaan kopi Indonesia di Amerika Serikat. Saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan permintaan kopi Indonesia di Amerikat Serikat yaitu pemerintah sebaiknya menjaga kestabilan harga dengan menetapkan harga atap dan harga dasar. Kemudian untuk importir kopi sebaiknya berupaya untuk menjaga kualitas produk kopi Indonesia salah satunya yaitu dengan melakukan penyimpanan kopi dan menggunanakan kemasan yang dapat melindungi kopi dari udara, kelembapan, panas, dan cahaya berlebih. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya menambahkan variabel lain dan menggunakan data yang lebih banyak.