Pengaruh Media Tanam Amb Dan Mikoriza Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Fenol Pada Tanaman Cabai Rawit Yang Terserang Penyakit Busuk Buah Antraknosa
Main Author: | Raharja, Punjung Kusuma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173394/1/Skripsi%20Punjung%20Kusuma%20Raharja%20155040201111005%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/173394/ |
Daftar Isi:
- Salah satu upaya pengendalian hama dan penyakit tanaman yang ramah lingkungan ialah menginduksikan ketahananan tanaman. Proses induksi ketahanan tanaman terjadi bukan disebabkan oleh infeksi patogen, tetapi adanya infeksi mikroba non patogenik (Pieters, 2009). Peneliti menggunakan infeksi mikoriza pada akar tanaman untuk meningkatkan kandungan senyawa fenol. Semakin tinggi kandungan fenol maka semakin meningkat ketahanan terinduksi tanaman menahan serangan patogen (Witzell dan Martin, 2008). Salah satu penyakit utama tanaman ini ialah busuk buah antraknosa yang disebabkan oleh serangan jamur Colletrotichum sp. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Kompos Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Laboratorium Penyakit Tumbuhan 3 Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Rumah Kaca di Agro Tehcno Park Jatikerto Kabupaten Malang, Laboratorium Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya. Penelitian ini keseluruhan dilaksanakan dari Bulan Desember 2018 sampai Bulan Mei 2019. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dosis inokulasi mikoriza sebagai perlakuan. Terdapat 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. P1: Media tanam AMB + Mikoriza 0 gram, P2: Media tanam AMB + Mikoriza 10 gram, P3: Media tanam AMB + Mikoriza 20 gram, P4: Media tanam AMB + Mikoriza 30 gram, (K) : Tanah + Pupuk kimia NPK. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, jumlah buah, berat buah, insiden penyakit, keparahan penyakit dan kadar total fenol pada buah cabai rawit. Hasil isolasi patogen busuk buah antraknosa pada cabai rawit teridentifikasi jamur Colletotrichum gloeospoiorides. Penggunaan mikoriza mampu meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman cabai rawit. Hasil pengamatan pada 12 minggu setelah tanam menunjukkan bahwa media tanam AMB dengan mikoriza 30 gram menunjukkan hasil terbaik pada variabel tinggi tanaman (58,50 cm), jumlah daun (126 helai daun), jumlah buah (31 buah) dan berat buah (28,75 gram). Perlakuan media tanam AMB tanpa mikoriza menunjukkan hasil terbaik pada variabel panjang akar. Perlakuan media tanam AMB dengan mikoriza 20 gram menunjukkan hasil terbaik pada pengukuran kadar total fenol yaitu 3.35%. media tanam AMB dengan mikoriza 0 gram, 10 gram, 20 gram dan 30 gram mampu menekan insiden penyakit busuk buah antraknosa hingga 100%.