Respon Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) Pada Perlakuan Pupuk Trichokompos Yang Dipanen Pada Umur Berbeda

Main Author: Lamdo, Herfandi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173393/
Daftar Isi:
  • Jagung manis merupakan komoditas palawija dan termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dan spesies Zea mays saccharata Sturt. Jagung manis banyak dikonsumsi karena memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan jagung biasa. Produksi jagung manis rata-rata di Indonesia hanya 8,31 ton tongkol segar ha-1 padahal produksi jagung manis dapat mencapai 18-25 ton ha-1. Rendahnya produksi jagung manis akibat penggunaan bahan anorganik terus menerus dan berlebihan. Salah satu upaya dalam meningkatkan produksi dan hasil tanaman jagung di Indonesia yaitu dengan cara pengaplikasian pupuk organik dan penentuan umur panen yang tepat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil jagung manis pada perlakuan pupuk trichokompos yang dipanen pada umur berbeda. Hipotesis dari penelitian ialah diduga penggunaan pupuk trichokompos 20 ton ha-1 dan umur panen 70 hst memiliki hasil yang tertinggi. Penelitian telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Mojosari pada bulan 01 Februari 2019 – 18 April 2019. Kebun Percobaan Mojosari memiliki ketinggianya ± 28 mdpl. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 12 perlakuan yang diulang 3 kali. Pengamatan dilakukan secara destruktif dan non destruktif. Pengamatan destruktif meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang dan luas daun. Sedangkan pengamatan destruktif meliputi bobot brangkasan, berat tongkol dan kelobot, diameter tongkol, panjang tongkol, jumlah baris pertongkol dan jumlah biji pertongkol dan tingkat kemanisan. Perlakuan pemberian pupuk trichokompos yang dipanen pada umur berbeda tidak memberikan pengaruh nyata pada parameter pertumbuhan tanaman yaitu tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun dan luas daun. Perlakuan pemberian pupuk trichokompos yang dipanen pada umur berbeda memberikan pengaruh nyata pada parameter hasil yaitu bobot brangkasan basah, bobot brangkasan kering, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, berat tongkol,diameter tongkol, tingkat kemanisan dan hasil panen ha-1. Perlakuan dosis pupuk trichokompos 20 ton ha-1 yang dipanen umur 70 hst (P11) memperoleh dan meningkatkan hasil yang lebih tinggi yaitu 26,25 ton ha-1 (54%) dibandingkan tanpa pupuk trichokompos yang dipanen pada umur 60 hst (P1) yaitu 7,39 ton ha-1.