Uji Ketahanan Beberapa Varietas Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.) Terhadap Infeksi Patogen Fusarium Moniliforme J. Sheld

Main Author: Oktavia, Ika Nandya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173388/1/IKA%20NANDYA%20OKTAVIA%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/173388/
Daftar Isi:
  • Tanaman tebu (Saccharum officinarum) diekstrak menjadi gula dan merupakan bahan pangan pokok yang sangat dibutuhkan. Produksi gula di Indonesia mengalami fluktuasi. Salah satu penyebab penurunan produksi tebu yaitu adanya serangan hama dan penyakit. Pokahbung merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman tebu yang disebabkan oleh jamur patogen Fusarium moniliforme J. Sheld. Penggunaan varietas tahan merupakan salah satu pengendalian hama dan penyakit tanaman yang mudah, ekonomis, dan efektif. Penelitian ini dilakukan untuk menguji ketahanan beberapa varietas tanaman tebu terhadap penyakit pokahbung yang disebabkan oleh patogen F. moniliforme. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Rangkaian pelaksanaan penelitian ini meliputi isolasi dan perbanyakan jamur F. moniliforme, Postulat Koch dengan menginokulasi biakan murni jamur F. moniliforme, uji ketahanan tanaman tebu terhadap infeksi jamur F. moniliforme melalui injeksi pada bagian batang dan dibawah titik tumbuh terhadap 6 varietas tebu (aksesi HPI 2, aksesi HPI 3, aksesi PS090401, aksesi PS091416, PS862, VMC 76-16). Pengamatan intensitas penyakit dilakukan sampai 4 minggu setelah inokulasi. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap, kemudian apabila hasilnya berbeda nyata pada setiap perlakuan maka dilakukan uji lanjut yaitu menggunakan uji Duncan dengan taraf 5%. Hasil peneltian pada keenam varietas tebu (aksesi HPI 2, aksesi HPI 3, aksesi PS090401, aksesi PS091416, PS862, VMC 76-16) menunjukkan gejala penyakit pokahbung akibat infeksi patogen F. moniliforme. Gejala yang ditimbulkan akibat patogen F. moniliforme yaitu klorosis pada daun yang mengakibatkan daun menjadi layu, munculnya garis kemerahan pada daun serta batang, gejala khas seperti potongan pisau “knife-cuts” pada batang, dan pada fase akhir mengakibatkan tanaman busuk lalu mengalami kematian. Pada pengamatan terakhir yaitu 4 msi, keenam varietas menunjukkan nilai intensitas penyakit lebih dari 50%. Berdasarkan hasil pengamatan intensitas penyakit, keenam varietas tersebut dapat dikategorikan sebagai varietas yang sangat rentan terhadap infeksi patogen F. moniliforme.