Struktur Jaringan Komunikasi Pada Pemberdayaan Petani Perempuan Dalam Meningkatkan Produktivitas Kakao Sesuai Good Agriculture Practices Di Koperasi Kerta Semaya Samaniya, Kabupaten Jembrana, Bali
Main Author: | Virgiawan, I Gusti Lanang Putu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173373/ |
Daftar Isi:
- Peran perempuan pada Koperasi Kerta Semaya Samaniya sangat di perhatikan dalam keberlangsungan pada produksi biji kakao di tingkat petani. Koperasi Kerta Semaya Samaniya menginisiasi suatu program pemberdayaan petani perempuan pada tahun 2017 untuk meningkatkan produktivitas. Pemberdayaan perempuan di inisiasi koperasi untuk petani perempuan agar ikut berperan pada produksi kakao dengan memberikan informasi mengenai cara-cara budidaya kakao yang baik sesuai dengan Good Agriculture Practices. Penerapan pelaksanaan terhadap sistem Good Agriculture Practices pada kakao belum terlaksanakan dengan cara efektif masih mengalami permasalah tentang kurang meratanya informasi yang diberikan kepada petani kususnya petani perempuan. Tujuan dari penelitian ini meliputi (1) mendeskripsikan karakteristik petani kakao perempuan yang ada di Koperasi Kerta Semaya Samaniya, Jembrana, Bali, (2) menganalisis struktur jaringan komunikasi yang dilakukan petani perempuan dalam jaringan utuh untuk memperoleh informasi tentang Good Agriculture Practices, (3) menganalisis hubungan dari level aktor dalam jaringan komunikasi terhadap setiap aspek budidaya dalam pelaksanaan penerapan Good Agriculture Practices. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat korelasional. Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive. Penentuan populasi sampel menggunakan pendekatan nominalis dan batasan waktu (event based). Teknik pengambilan sempel menggunakan sampel kelompok kecil dengan jumlah sampel 30 orang. Pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa jaringan komunikasi yang terbentuk memiliki pola komunikasi bintang. Aktor yang memiliki peran sebagai penyebar informasi masih minim sedangkan aktor yang menerima informasi sangat banyak. Kepadatan jaringan secara keseluruhan rendah masih dibawah 50%. Sentralitas jaringan secara keseluruhan diatas 50% yang artinya tersentralisasi. Untuk level aktor yang memiliki peran yaitu aktor 1 karena nilai dari sentralitas tingkatan, sentralitas kedekatan, sentralitas keperantaraan dan sentralitas eigenvetor analisis paling tinggi. Level aktor secara keseluruhan menyatakan aktor yang memiliki peran eigenvektor paling kuat memiliki korelasi dengan aspek pembibitan, pemangkasan, pemupukan dan pemanenan.