Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Volume Permintaan Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Indonesia di Malaysia

Main Author: Saragih, Amorita Ruth Eonia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173371/
Daftar Isi:
  • Kakao (Theobrema cacao L.) adalah salah satu komoditas unggulan sub sektor perkebunan yang berperan sebagai sumber devisa negara. Dari data periode 2011 sampai 2015 BPS Indonesia, Malaysia merupakan negara pengimpor biji kakao Indonesia terbesar dibandingkan Singapura, Amerika Serikat, Belanda, dan lainnya. Namun, volume ekspor biji kakao Indonesia ke Malaysia mengalami fluktuasi cenderung menurun dan belum maksimal sehingga perlu dilakukan analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor biji kakao Indonesia di Malaysia. Pada penelitian ini, faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap volume permintaan ekspor biji kakao Indonesia di Malaysia adalah harga internasional biji kakao, harga ekspor biji kakao Indonesia ke Malaysia, GDP per kapita Malaysia, populasi Malaysia, dan nilai kurs Rp/US$. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (Time Series) dimulai dari tahun 1989-2018. Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Error Correction Model (ECM) dengan menggunakan program aplikasi Eviews 10 dan Microsoft Excel 2016. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan analisis deskriptif untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang mempengaruhi volume permintaan biji kakao Indonesia di Malaysia. Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan biji kakao Indonesia di Malaysia yaitu: Faktor pertama, harga internasional biji kakao berpengaruh positif dan signifikan dalam jangka panjang, namun tidak berpengaruh signifikan dalam jangka pendek. Faktor kedua, harga ekspor biji kakao Indonesia ke Malaysia berpengaruh negatif dan tidak signifikan dalam jangka panjang, namun berpengaruh signifikan dalam jangka pendek. Faktor ketiga, GDP per kapita Malaysia berpengaruh positif dan signifikan dalam jangka panjang, namun berpengaruh negatif dan tidak signifikan dalam jangka pendek. Faktor keempat, populasi Malaysia berpengaruh positif dan signifikan dalam jangka panjang, namun tidak berpengaruh signifikan dalam jangka pendek. Faktor terakhir nilai kurs Rp/US$ berpengaruh positif dan signifikan dalam jangka panjang, namun tidak berpengaruh signifikan dalam jangka pendek. Saran dalam penelitian ini diharapkan pemerintah dan petani perkebunan kakao Indonesia melakukan peningkatan mutu dan kualitas biji kakao dengan cara melakukan fermentasi biji kakao dan lebih meningkatkan penjagaan tanaman dari hama dan penyakit. Selain itu, melakukan pengolahan biji kakao menjadi kakao pasta atau cocoa butter, sehingga harga ekspor biji kakao dapat meningkat dikalangan konsumen dalam negeri dan luar negeri. Saran pada penelitian selanjutnya, variabel yang belum dianalisis pada penelitian ini dapat dibahas lebih lanjut, contohnya variabel jumlah konsumsi biji kakao di negara importir sebagai pembanding dengan jumlah populasi negara importir.