Aplikasi Kompos Serasah Tebu dan Serasah Jagung Terhadap Serapan Hara dan Residu Cu, Mn serta Produksi Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) pada Tanah Inceptisols Karangploso, Malang

Main Author: Purwaningtyas, Dyah Arum
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173366/
Daftar Isi:
  • Pertanaman sawi di Karangploso didominasi oleh jenis tanah Inceptisols yang memiliki pH masam, bahan organik tanah rendah, dan unsur hara mikro khususnya Cu dengan kriteria sangat rendah dan Mn dengan kriteria sedang. Produktivitas sawi pakcoy mengalami fluktuasi pada tahun 2013-2016 berturut-turut sebesar 2,56 ton ha-1, 2,21 ton ha-1, 4,57 ton ha-1, dan 2,1 ton ha-1dengan kecenderungan menurun pada tahun 2015-2016. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman sawi adalah penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah Inceptisols, yang salah satunya adalah menggunakan kompos serasah tebu dan serasah jagung yang memiliki kandungan unsur hara makro (N, P, K, Ca, Mg, S) dan mikro (Fe, Mn, Cu, Zn) yang dapat dimanfaatkan tanaman sawi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi kompos serasah tebu dan serasah jagung terhadap pertumbuhan, produksi, serapan hara Cu dan Mn tanaman sawi pakcoy, serta residu Cu dan Mn di tanah Inceptisols, Karangploso, Malang. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca dan Laboratorium Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan September 2018 - April 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan yaitu P0 (kontrol), P1 (kompos 5 t ha-1), P2 (kompos 10 t ha-1), P3 (kompos 15 t ha-1), P4 (kompos 20 t ha-1), dan P5 (kompos 25 t ha-1) serta aplikasi pupuk dasar untuk semua perlakuan. Analisis data menggunakan ANOVA dengan taraf 5% dan uji lanjut DMRT taraf 5% serta uji korelasi dan regresi antar parameter pengamatan. Aplikasi 25 t ha-1 kompos serasah tebu dan serasah jagung berpengaruh nyata meningkatkan rerata pertumbuhan tanaman sawi tertinggi pada 4 MST yaitu tinggi tanaman sebesar 37,46%, jumlah daun sebesar 28,57%, dan luas daun sebesar 95,91% dibandingkan dengan perlakuan kontrol, serta berpengaruh nyata meningkatkan produksi tanaman sawi yaitu berat segar tanaman sebesar 178,29% dan berat kering tanaman sebesar 152,38% dibandingkan dengan kontrol. Aplikasi kompos serasah tebu dan serasah tebu dan serasah jagung berpengaruh nyata terhadap serapan Mn tanaman sawi. 25 t ha-1 kompos serasah tebu dan serasah jagung meningkatkan rerata serapan hara Mn tertinggi sebesar 118,18%, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap serapan hara Cu oleh tanaman sawi. Aplikasi kompos serasah tebu dan serasah tebu dan serasah jagung mampu meningkatkan residu pH, C-organik, bahan organik, Cu total, dan Mn total tanah dibandingkan dengan tanah awal dan peningkatan dosis kompos yang diaplikasikan berpengaruh nyata menghasilkan residu Cu total tanah lebih rendah dibandingkan perlakuan kontrol.