Pengaruh Dosis Biourin Sapi dan Pupuk N, P dan K terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Ungu (Solanum melongena L.)
Main Author: | Muasyaroh, Siti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173365/ |
Daftar Isi:
- Terung (Solanum mongolena L.) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang di minati oleh masyarakat Indonesia. Produktivitas terung di Indonesia masih belum dapat memenuhi permintaan yang ada, sehingga dalam hal ini dapat di kembangkan dan memiliki potensi yang optimum untuk di budidayakan. Kabupaten Malang merupakan sentra produksi tanaman hortikultura salah satunya tanaman terung, optimalisasi tanaman terung dapat di lakukan dengan beberapa usaha, salah satunya ialah melakukan pemupukan yang tepat. Tanaman memerlukan unsur hara selama pertumbuhannya, unsur hara ini dapat diberikan melalui penambahan pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik yang digunakan dapat berupa pupuk cair maupun pupuk padat. Penggunaan pupuk cair yang terbuat dari urin sapi yang telah di fermentasi terlebih dahulu yang disebut Biourin. Biourin merupakan pupuk cair yang dapat meningkatkan ketersediaan serapan hara bagi tanaman yang mengandung mikroorganisme. Optimalisasi produksi tanaman terung ungu juga dapat di lakukan dengan cara pemberian pupuk N, P dan K. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan percobaan tentang dosis biourin sapi dan pupuk dosis pupuk N, P dan K sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman terung dan mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari interaksi pemberian biourin sapi dan pupuk N, P dan K sehingga akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu. Hipotesis dari penelitian ini terdapat interaksi antara pemberian dosis biourin sapi dan pupuk N, P dan K, sehingga akan memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai dengan April 2019, penelitian ini di lakukan di Rumah Plastik Lanud Abdul Rachman Saleh Pakis, Malang. Alat yang digunakan adalah : Polibag, timbangan, alat tulis, dan papan label. Bahan yang digunakan ialah benih tanaman terung varietas Antaboga, tanah, kompos, urin sapi, gula merah, air kelapa, EM4, empon-empon (kunyit, lengkuas, temulawak), pupuk N, P dan K, dan air. Rancangan Percobaan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu rancangan acak kelompok faktorial (RAK-F) dan diulang sebanyak 3 kali ulangan yaitu dengan perlakuan B0N0, B0N1, B0N2, B1N0, B1N1, B1N2, B2N0, B2N1, B2N2. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara perlakuan dosis biourin sapi 24.000 l ha-1 dan pupuk N, P dan K 600 kg ha-1 terhadap laju pertumbuhan tanaman, jumlah buah per tanaman dan bobot buah per tanaman, tetapi tidak terdapat interaksi yang berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan tanaman, luas daun per tanaman, bobot per buah, diameter buah, dan panjang buah. Dosis biourin sapi 24.000 l ha-1 dan pupuk N, P dan K 600 kg ha-1 mampu meningkatkan jumlah buah pertanaman, bobot buah per tanaman bobot per buah, panjang buah, dan diameter buah.