Eksplorasi Jamur Endofit pada Akar Tanaman Tebu dan Potensi Antagonismenya terhadap Jamur Penyebab Penyakit Pokahbung (Fusarium moniliformae L.)

Main Author: Ain, Annisa Hurrin
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173358/
Daftar Isi:
  • Tebu merupakan tanaman yang hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis dan termasuk jenis rumput-rumputan dengan masa tanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun dan telah banyak dibudidayakan di Indonesia sebagai bahan baku gula yang kebutuhannya terus meningkat dengan seiring bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, namun peningkatan tersebut tidak diikuti oleh peningkatan produksi tebu dalam negeri. Rendahnya produksi tebu di dalam negeri salah satunya disebabkan oleh serangan penyakit pokahbung. Pengendalian penyakit pokahbung sampai saat ini lebih sering dilakukan secara kimiawi menggunakan fungisida. Hal tersebut karena penggunaan fungisida yang dianggap lebih efektif, akan tetapi penggunaan terus menerus dapat memberikan dampak negatif pada organisme non target dan lingkungan. Oleh karena itu adanya pengendalian secara biologi (hayati) merupakan alternatif pengendalian yang dapat dilakukan, salah satunya adalah sistem pengendalian dengan menggunakan agens hayati seperti jamur endofit yang bersifat antagonis. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorai jamur endofit yang ditemukan dan jamur berpotensi sebagai agens antagonis yang di dapat pada daerah akar tanaman tebu untuk menekan jamur Fusarium moniliformae penyebab penyakit pokahbung. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang dan dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai pada bulan Januari sampai Juni 2019. Penelitian ini meliputi pengambilan sampel akar tanaman tebu, isolasi, purifikasi, postulat koch, uji antagonis in-vitro, dan uji patogenisitas. Eksplorasi jamur dari akar tanaman tebu yang diambil dari kebun milik PG Kebon Agung di Desa Kebon Sari, Kecamatan Gadang, Kota Malang. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang dilakukan dengan 15 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Data dianalisis secara stastistik menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan nyata akan diuji lanjut dengan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kesalahan 5%. Hasil isolasi jamur endofit akar tanaman tebu diperoleh total 14 isolat endofit. Berdasarkan pengujian patogenisitas terdapat 14 isolat yang tidak bersifat patogenik dengan ditandai tidak terdapat gejala nekrosis pada daun tebu, kemudian dilakukan pengujian penghambatan terhadap 14 jamur endofit dengan jamur pathogen F. moniliformae. Dari hasil pengujian penghambatan, terdapat 14 jamur endofit yang berpotensi sebagai antagonis dan persentase penghambatan tertinggi yaitu pada perlakuan jamur Trichoderma sp. 2 dengan persentase 75,33%.