Pengendalian Gulma Dengan Berbagai Kerapatan Tanaman Dan Herbisida Pada Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)
Main Author: | Samba, Bunga Fitria |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173347/1/BUNGA%20FITRIA%20SAMBA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/173347/ |
Daftar Isi:
- Bawang merah (Allium ascolonicum L.) ialah tanaman hortikultura yang Percobaan lapang untuk meneliti pengaruh kerapatan gulma dan pengaplikasian herbisida pre dan post-emergence pada tanaman bawang merah. Percoban ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2019 di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Rancangan Acak Kelompok non faktorial dengan kombinasi JT rapat, sedang dan renggang dengan pengendalian gulma secara manual setiap 2 minggu sekali dan pengaplikasian herbisida pre dan post-emergence). Analisis vegetasi dilakukan pada sebelum olah tanah, 42 HST dan 56 HST. Kombinasi perlakuan terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan ialah P0: Jarak tanam 15 cm x 20 cm dengan penyiangan manual , P1: Jarak tanam 15 cm x 20 cm dengan pengaplikasian herbisida pre emergence, P2: Jarak tanam 15 cm x 20 cm dengan pengaplikasian herbisida post emergence, P3: Jarak tanam 20 cm x 20 cm dengan penyiangan manual , P4: Jarak tanam 20 cm x 20 cm dengan pengaplikasian herbisida pre emergence, P5: Jarak tanam 20 cm x 20 cm dengan pengaplikasian herbisida post emergence, P6: Jarak tanam 20 cm x 25 cm dengan penyiangan manual , P7: Jarak tanam 20 cm x 25 cm dengan pengaplikasian herbisida pre emergence, P8: Jarak tanam 20 cm x 25 cm dengan pengaplikasian herbisida post emergence. Data hasil pengamatan dilakukan analisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf nyata 5% dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5% untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh nyata antara waktu pengaplikasian herbisida dengan kerapatan tanaman pada peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Makin awal pengaplikasian herbisida akan makin baik untuk mencegah persaingan yang terjadi antara bawang merah dan gulma. Kombinasi perlakuan yang dapat direkomendasikan ialah kombinasi jarak tanam 20 cm x 20 cm atau 20 cm x 25 cm dengan pengaplikasian herbisida post-emergence karena mampu menekan pertumbuhan gulma di antara bawang merah. Kombinasi berbagai jarak tanam dengan pengaplikasian herbisida pre-emergence juga mampu menekan pertumbuhan gulma. Pada pengamatan gulma, terdapat pergeseran vegetasi. Gulma yang mendominasi sebelum olah tanah ialah Commelina diffusa. Setelah ditanami bawang merah, gulma yang mendominasi menjadi Bidens pilosa dan Cynodon dactylon pada beberapa plot.