Pengaruh Pupuk Kandang Dan Nitrogen Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai (Glycine Max [L.] Merr.)

Main Author: Utami, Widi Rizky
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173329/1/WIDI%20RIZKY%20UTAMI%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/173329/
Daftar Isi:
  • Kedelai adalah salah satu komoditas pangan utama sebagai penghasil protein nabati bagi penduduk Indonesia. Tanaman ini sangat penting untuk perbaikan gizi masyarakat karena harganya yang relatif murah dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat jika dibanding dengan sumber protein lainnya seperti daging, ikan dan susu. Berdasarkan data BPS (2015) produksi kedelai di Indoenasia mencapai 963.183 ton. Namun jumlah produksi ini belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, untuk meningkatkan produksi kedelai dapat dilakukan dengan pemupukan. Pemberian pupuk organik yang berupa pupuk kandang dapat memperbaiki agregasi dalam tanah sehingga tanah menjadi lebih gembur dan akar mampu menyerap hara lebih baik. Selain itu, pupuk anorganik juga dibutuhkan dalam mendukung pertumbuhan tanaman. Nitrogen berperan penting dalam proses fotosintesis sehingga keberadaannya sangat penting bagi metabolisme dan respirasi tanaman. Penelitian ini ditujukan 1). untuk mempelajari pembentukan polong, pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dengan pemberian pupuk kandang, 2). untuk mempelajari peranan nitrogen pada pengaruh pupuk kandang terhadap pembentukan polong, pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Hipotesis dari penelitian ini adalah 1). Pembentukan polong dapat meningkat dengan pemberian pupuk kandang yang mempengaruhi dominasi perkembangan polong utama, 2). Pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dapat ditingkatkan dengan pemberian pupuk kandang sebagai sumber unsur hara dan bahan organik, 3). Pupuk nitrogen dapat meningkatkan hasil tanaman akibat peningkatan jumlah polong sebagai konsekuensi dari penurunan dominansi polong yang terbentuk lebih awal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2019 hingga Mei 2019 di Lahan Percobaan FP UB di Desa Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Benih kedelai yang digunakan adalah galur UB 2. Penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial yang meliputi 2ii faktor dan 5 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian pupuk kandang ayam (P) dengan empat taraf percobaan yaitu: P0: tanpa pupuk kandang (kontrol), P1: 10 ton ha-1, P2: 20 ton ha-1, P3: 30 ton ha-1. Faktor kedua adalah pemberian pupuk nitrogen dengan dua taraf percobaan, yaitu: N1: 0 kg N ha-1 dan N2: 150 kg N ha-1. Parameter pengamatan yang dilakukan adalah: 1). Pengamatan non-destruktif meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan umur muncul bunga. 2). Pengamatan destruktif meliputi, luas daun, bobot kering total tanaman, kadar nitrogen dan klorofil. 3). Pengamatan panen meliputi, jumlah polong total per tanaman, bobot polong per tanaman dan bobot biji per tanaman. Pengamatan pertumbuhan dilakukan secara destruktif maupun non-destruktif pada tanaman berumur 15 hst dengan interval pengamatan 2 minggu sekali, yaitu pada saat tanaman berumur 15, 30, 45, 60 hst dan pengamatan panen pada 80 hst. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian pupuk kandang sebesar 20 ton ha-1 dapat meningkatkan jumlah polong sebesar 43,32%, berat polong sebesar 35,52%, jumlah biji sebesar 54,76%, berat biji sebesar 27,69%. Peningkatan hasil tanaman kedelai lebih besar dengan pemberian pupuk kandang yang disertai dengan pemupukan nitrogen. Pemberian pupuk kandang 10 ton ha-1 dengan pemupukan nitrogen dapat meningkatkan jumlah polong sebesar 78,04%, berat polong sebesar 67,93%, jumlah biji sebesar 96,67% dan berat biji sebesar 67,23%. Pemberian pupuk kandang hingga 30 ton ha-1 dengan pemupukan nitrogen maupun tanpa pemupukan nitrogen meningkatkan pertumbuhan tanaman pada jumlah daun, luas daun dan berat kering total tanaman.