Sudi Perencanaan Pola Operasi Waduk Surumana Untuk Kebutuhan Air Bersih dan Irigasi Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah

Main Author: Lisyahadah, Annida
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173328/
Daftar Isi:
  • Meningkatnya kebutuhan pangan serta air bersih disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk, sehingga perencanaan pembangunan waduk Surumana yang terletak di desa Ongulara kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air irigasi dan air bersih di daerah tersebut. Data yang digunakan dalam studi ini yaitu data curah hujan, klimatologi, pola tata tanam, jumlah penduduk serta data teknis waduk. Data curah hujan dan pola tata tanam digunakan untuk menghitung kebutuhan air irigasi. Data jumlah penduduk tahun 2010-2014 digunakan untuk memproyeksikan jumlah penduduk selama 25 tahun kedepan untuk menghitung kebutuhan air bersih. Data curah hujan dan klimatologi digunakan untuk menghasilkan debit menggunakan metode FJ.Mock. Debit FJ.Mock kemudian diolah menggunakan metode karakteristik aliran sehingga menghasilkan empat keandalan debit (26,02%, 50,68%, 75,34%, dan 97,30%). Dalam perencanaan pedoman pola operasi waduk, semua hasil perhitungan dianalisa menggunakan metode simulasi pola operasi waduk berdasarkan karakteristik tampungan (rule curve). Dari perhitungan, diperoleh debit rerata untuk debit air cukup sebesar 5,127 m3/dtk, debit air normal sebesar 3,122 m3/dtk, debit air rendah sebesar 1,906 m3/dtk, serta debit air kering sebesar 0,569 m3/dtk. Jumlah kebutuhan air irigasi sebesar 71,799 juta m3 serta kebutuhan air bersih tahun 2039 sebesar 1,227 m3/dtk. Hasil simulasi pola operasi waduk Surumana untuk debit air cukup menghasilkan debit rerata lepasan sebesar 4,320 juta m3, debit air normal sebesar 3,044 juta m3, debit air rendah sebesar 2,064 juta m3, serta debit air kering sebesar 0,582 juta m3. Rerata kebutuhan air irigasi dan air bersih yang dapat dipenuhi oleh debit air cukup sebesar 99,2% (2082,5 ha) dan 77,3% (277836 jiwa), debit air normal sebesar 77,2% (1620,6 ha) dan 44,9% (161305 jiwa), debit air rendah sebesar 48,4% (1015,4 ha) dan 40,5% (145558 jiwa), serta debit air kering sebesar 20,8% (437 ha) dan 1,3% (4603 jiwa).