Evaluasi Kinerja Jasa Third Party Logistics berdasarkan Model SCOR dengan menggunakan metode Fuzzy ANP

Main Author: Shabrina, Nadiah Ghina
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173323/
Daftar Isi:
  • PT Jaya Beton Indonesia Gresik merupakan perusahaan konstruksi beton pratekan. Perusahaan menggunakan jasa third party logistics yang biasa mereka sebut subkontraktor delivery untuk mengirim produk jadi kepada pelanggan. Evaluasi kinerja subkontraktor dilakukan oleh perusahaan setiap 6 bulan sekali. Kriteria evaluasi yang dibuat oleh perusahaan kurang merepresentasikan kebutuhan perusahaan yang mengutamakan kepuasan pelanggan. Hal ini dikarenakan terdapat permasalahan dalam proses pengiriman produk jadi, yaitu keluhan pelanggan terkait pengiriman yang terlambat dan ditemukannya produk reject setelah dilakukan pengiriman. Selain itu, metode evaluasi yang dilakukan kurang bisa diterapkan untuk penilaian kompleks karena belum mempertimbangkan interelasi dari faktor kritis dan fuzziness dari data yang terlibat dalam pemilihan faktor. Tujuan penelitian diarahkan untuk memperbaiki kondisi yang ada pada perusahaan. Dalam penelitian ini dilakukan penentuan kriteria dan sub kriteria evaluasi kinerja subkontraktor berdasarkan Model Supply Chain Operation Reference (SCOR) sesuai kebutuhan perusahaan dan penentuan bobot kriteria, sub kriteria, dan subkontraktor dengan Fuzzy Analytic Network Process (Fuzzy ANP). Hasil evaluasi dengan metode existing dengan metode Fuzzy ANP dibandingkan. Dalam penelitian ini juga dilakukan pemetaan subkontraktor dengan membuat matrik klasifikasi dan rekomendasi diberikan sesuai dengan hasil kategorisasi. Identifikasi kriteria dan sub kriteria evaluasi kinerja subkontraktor berdasarkan Model SCOR dilakukan melalui kuesioner yang diberikan kepada pihak perusahaan. Berikutnya dilakukan penilaian kepentingan kriteria dan subkriteria yang dilanjutkan dengan penilaian subkontraktor secara berpasangan terhadap sub kriteria. Seluruh perbandingan dilakukan dengan menggunakan skala tingkat kepentingan 1-9 kemudian diubah kedalam Triangular Fuzzy Number. Perhitungan bobot kriteria, sub kriteria, dan subkontraktor dilakukan dengan metode Fuzzy ANP dengan bantuan software Super Decisions. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 kriteria dan 22 sub kriteria yang teridentifikasi. Urutan kepentingan kriteria adalah perfect order fulfillment dengan bobot 0,298, cash-to-cash cycle time dengan bobot 0,19, order fulfillment cycle time dengan bobot 0,17, total cost to serve dengan bobot 0,124, upside supply chain adaptability dengan bobot 0,084, upside supply chain flexibility dengan bobot 0,048, dan fasilitas dengan bobot 0,025. Hasil evaluasi dengan metode Fuzzy ANP menunjukkan bahwa urutan pembobotan subkontraktor adalah Subkontraktor 2, Subkontraktor 1, dan Subkontraktor 3. Terdapat perbedaan pada hasil evaluasi menurut cara yang digunakan perusahaan dengan metode Fuzzy ANP yang dikarenakan adanya perbedaan pada jumlah kriteria dan sub kriteria, pembobotan kriteria dan sub kriteria, serta cara penilaian subkontraktor. Hasil kategorisasi menunjukkan bahwa Subkontraktor 1 dan Subkontraktor 3 termasuk grup IV dengan rekomendasi yang diberikan adalah pemilihan subkontraktor substitusi karena kedua subkontraktor tidak mencapai performansi yang cukup dalam dimensi delivery performance maupun cost. Sedangkan subkontraktor 2 termasuk grup III yang membutuhkan peningkatan dalam performansi pengiriman.