Sistem Pengumpulan Sampah Kawasan Permukiman DAS Brantas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Main Author: Apriani, Risna
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173318/
Daftar Isi:
  • Terdapat 5 Kelurahan di Kecamatan Lowokwaru yang dilalui DAS Brantas 3 diantaranya memiliki pelayanan persampahan kurang dari 100%, namun haya 2 kelurahan yang dijadikan lokasi penelitian dengan batas fisik berupa batas RW yang berbatasan langsung dengan DAS Brantas. Pelayanan persampahan di Kelurahan Tunggulwulung dan Kelurahan Jatimulyo yaitu sebesar 83% dan 90%. Masyarakat yang tidak membayar iuran tidak mendapatkan pelayanan persampahan. Masyarakat yang tidak membayar iuran merasa keberatan dikarenakan mendapatkan pelayanan yang berbeda dengan biaya iuran yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengumpulan sampah di kawasan permukiman Daerah Aliran sungai Brantas, kemudian menganalisis besaran iuran sistem pengumpulan sampah bagi masyarakat yang mau membayar iuran untuk mendapatkan pelayanan sampah, serta menentukan sistem pengumpulan sampah pada daerah yang belum terlayani petugas kebersihan. Analisis yang digunakan untuk mengevaluasi sistem pengumpulan sampah menggunakan analisis evaluasi dengan metode skoring, analisis kebutuhan alat pengumpul sampah, serta analisi willingness to pay dan analisis zonasi pengumpulan sampah yang digunakan untuk unit analisis masyarakat yang tidak terlayani persampahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 7 RW, 3 diantaranya memiliki sistem pengumpulan sampah yang baik, dimana 96% masyarakat di lokasi studi sudah terlayani persampahan. Masyarakat yang belum terlayani persampahan sebanyak 148 KK, 145 KK diantaranya mau membayar iuran persampahan dengan total WTP yang diperoleh sebesar Rp 8.269.964/bulan. Sistem pengumpulan sampah bagi masyarakat yang belum teralayani persampahan dapat menerapkan sistem pengumpulan yang sudah ada pada masing masing RW, kecuali untuk pola pengumpulan, jenis pewadahan dan rute pengumpulan ditentukan berdasarkan hasil analisis. Pola pengumpulan direkomendasikan menerapkan pola pengumpulan individual tidak langsung, komunal langsung dan komunal tidak langsung, jenis pewadahan disesuaikan dengan rekomendasi pola pengumpulan, serta untuk rute pengumpulan direkomendasikan mengguanakan rute yang sudah ada dengan memperpanjang rute pengumpulan.