Pengaruh Ekstrak Seresah Daun Mangga (Mangifera Indica L. Var. Arumanis) Pada Gulma Bayam Duri (Amaranthus Spinosus L.)

Main Author: Yohana, Swella Paskah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173315/1/SWELLA%20PASKAH%20YOHANA%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/173315/
Daftar Isi:
  • Dalam budidaya tanaman pertanian, banyak kendala yang membuat produktivitas tidak maksimal. Salah satunya adalah keberadaan organisme pengganggu tanaman yaitu gulma. Bayam duri (Amaranthus spinosus. L) adalah salah satu jenis gulma yang paling sering ditemui pada areal perkebunan tebu. Salah satu cara untuk mencegah agar pertumbuhan tanaman pertanian tidak terganggu dan mencegah kerugian akibat adanya gulma pada produksi tanaman, maka perlu dilakukan pengendalian. Salah satu pengendalian ramah lingkungan yang dapat dilakukan adalah dengan pemanfaatan alelopati ekstrak seresah daun mangga. Beberapa penelitian yang telah dilakukan, daun mangga memiliki potensi alelopati terhadap beberapa tanaman yang telah diuji. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh pemberian ekstrak daun mangga dalam mengendalikan gulma bayam duri dan mendapatkan konsentrasi ekstrak daun mangga yang tepat dalam menghambat pertumbuhan gulma bayam duri. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2019 di Green House milik Ibu Dartaty, Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kota Malang, Jawa Timur. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah mortar dan pistil, gelas ukur, timbangan, tabung reaksi, pipet volume, kertas saring Whatman no.1, gunting, pisau, sprayer, oven, penggaris, gelas plastik, label penanda, alat tulis dan kamera. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah seresah daun mangga varietas arum manis, biji bayam duri, aquades dan tanah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan yaitu M0 = Ekstrak seresah daun mangga konsentrasi 0% b/v; M1 = Ekstrak seresah daun mangga konsentrasi 20% b/v; M2 = Ekstrak seresah daun mangga konsentrasi 40% b/v; M3 = Ekstrak seresah daun mangga konsentrasi 60% b/v; M4 = Ekstrak seresah daun mangga konsentrasi 80% b/v dan M5 = Ekstrak seresah daun mangga konsentrasi 100% b/v dengan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali untuk tiap perlakuan. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, bobot segar, bobot kering, dan tingkat keracunan bayam duri terhadap ekstrak seresah daun mangga. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dengan taraf 5%. Apabila didapatkan pengaruh nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa pemberian ekstrak seresah daun mangga dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, bobot segar, bobot kering dan tingkat keracunan gulma bayam duri. Tingkat keracunan yang terdapat pada bayam duri menunjukan angka 2 yang menunjukkan tingkat keracunan 6-10%. Berdasarkan respon pertumbuhan tersebut, konsentrasi ekstrak seresah daun mangga yang berpotensi sebagai penghambat pertumbuhan gulma bayam duri adalah konsentrasi ekstrak seresah daun mangga 80% b/v dan 100% b/v.