Efektivitas Lama Solarisasi Tanah dan Pemanfaatan Agen Antagonis Pseudomonas flourescens serta Bacillus subtilis dalam Menekan Penyakit Layu Bakteri pada Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum L.)
Main Author: | Fitri, Maghfirotul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173313/ |
Daftar Isi:
- Tanaman tembakau (Nicotiana tabacum) menjadi salah satu tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, yang mana banyak dijadikan sebagai bahan industri rokok kretek. Akan tetapi hasil produksi tembakau dipengaruhi oleh faktor pembatas yang dapat menyebabkan kerugian salah satunya yaitu penyakit tanaman yang berupa penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum. Untuk itu dilakukan teknik pengendalian dengan pengaturan suhu tanah menggunakan solarisasi dan pemanfaatan agen antagonis dengan aplikasi Pseudomonas flourescens serta Bacillus subtilis yang diharapkan mampu menurunkan nilai intensitas serangan penyakit layu bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama solarisasi dan aplikasi agen antagonis P. flourescens serta B. subtilis dalam menghambat pertumbuhan penyakit layu bakteri pada tanaman tembakau dan pengaruhnya terhadap populasi R. solanacearum dalam tanah. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pertama uji penghambatan penyakit layu bakteri dengan menghitung intensitas serangan penyakit layu bakteri menggunakan metode mutlak secara in vivo, kedua menghitung populasi bakteri yang diamati menggunakan teknik total plate count (TPC) secara in vitro, dan ketiga menghitung keefektifan pengendalian berdasarkan intensitas serangan penyakit serta analisis kelayakan uasaha tani R/C ratio. Analisis data dihitung menggunakan sidik ragam ANNOVA dan dilakukan uji lanjut menggunakan DMRT (Duncan Multiple Range Test) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan solarisasi tanah dan aplikasi agen antagonis P. flourescens serta B. subtilis dapat menekan penyakit layu bakteri pada tanaman tembakau dan menurunkan kerapatan populasi bakteri R. solanacearum pada tanah. Data pengamatan menunjukkan perlakuan solarisasi tanah mampu meningkatkan suhu pada tanah. Selain itu hasil analisis data menunjukkan perlakuan 4 minggu dan 6 minggu solarisasi serta aplikasi 5 ml.l-1 dan 10 ml.l-1 agen antagonis dapat menurunkan nilai intensitas serangan penyakit layu bakteri dan populasi bakteri R. solanacearum di tanah. Selain itu perlakuan 4 minggu dan 6 minggu solarisasi serta aplikasi 5 ml.l-1 dan 10 ml.l-1 dapat meningkatkan keefektifan pengendalian berdasarkan intensitas serangan penyakit dan analisis aspek ekonomi menggunakan R/C ratio.