Pengaruh Variasi Konsentrasi Perendaman NaOH Pada Anyaman Bambu Petung (Dendrocalamus asper) Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Bermatrik Epoxy
Main Author: | Al As’ad, Naufal Firdaus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173311/ |
Daftar Isi:
- Jumlah kendaraan yang sangat banyak pada saat ini menimbukan permasalahan serius ketika kendaraan – kendaraan tersebut habis usia paakainya. Kandungan material – material logam berat dikhawatirkan mencemari lingkungan di mana kendaraan tersebut dibuang. Hal ini membuat material komposit berpenguat serat alam menjadi salah satu solusi untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Bambu Petung (Dendrocalamus asper) memiliki potensi yang sangat bagus untuk dijadikan sebagai material penguat pada komposit. Perpaduannya dengan matrik epoxy akan menghasilkan sebuah komposit yang kuat dan memiliki kestabilan dimensi yang baik. Penelitian ini menggunakan metode true experimental dengan memanfaatkan pengujian kekuatan tarik. Spesimen komposit yang diuji menggunakan standar ASTM D638-01. Anyaman Bambu Petung pada penelitian ini diperlakukan dengan tanpa perlakuan, perendaman NaOH dengan konsentrasi 3%, perendaman NaOH dengan konsentrasi 6%, dan perendaman NaOH dengan konsentrasi 9% selama 1 jam. Pembuatan komposit menggunakan metode Vacuum Assisted Resin Infusion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik komposit tertinggi diperoleh dari spesimen komposit berpenguat anyaman Bambu Petung dengan perendaman NaOH 6% (136,06 MPa), kemudian berikutnya secara berturut – turut adalah : komposit berpenguat anyaman Bambu Petung dengan perendaman NaOH 3% (108,04 MPa), tanpa perlakuan (97,31 MPa), dan yang terendah adalah komposit dengan perendaman NaOH 9% (90,79 MPa). Perbedaan kekuatan tarik ini menunjukkan adanya perubahan sifat anyaman Bambu Petung akibat perendaman dengan larutan NaOH. Perendaman NaOH bertujuan untuk menghilangkan zat lignin dan lilin pada permukaan serat sehingga adhesi antara permukaan serat dan matrik epoksi semakin bagus. Namun penambahan konsentrasi NaOH lebih lanjut mampu mendegradasi serat lebih dalam sehingga pada titik tertentu kekuatan tarik komposit akan menurun akibat serat yang rapuh.