Keanekaragaman dan Kelimpahan Serangga Nematoceran pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan dan Musim Berbeda di Jambi

Main Author: Ramadhan, Roham Tri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173296/
ctrlnum 173296
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/173296/</relation><title>Keanekaragaman dan Kelimpahan Serangga Nematoceran pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan dan Musim Berbeda di Jambi.</title><creator>Ramadhan, Roham Tri</creator><subject>595.7 Insecta (Insects)</subject><description>Perubahan penggunaan lahan dapat menurunkan keanekaragaman serangga. Serangga dalam ekosistem dijadikan sebagai bioindikator perubahan lingkungan. Seperti serangga nematoceran yang sensitif terhadap perubahan pengunaan lahan. Oleh karena itu, serangga nematoceran dapat dijadikan sebagai bioindikator perubahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk (i) mempelajari keanekaragaman dan kelimpahan serangga nematoceran pada berbagai tipe penggunaan lahan dan musim berbeda di Jambi dan (ii) membandingkan pengaruh empat tipe penggunaan lahan dan musim yang berbeda terhadap komposisi spesies nematoceran.&#xD; Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018 sampai April 2019 di Laboratorium Pengendalian Hayati, Institut Pertanian Bogor. Penelitian yang dilakukan adalah identifikasi spesimen nematoceran yang sudah tersedia di laboratorium. Sampel penelitian diperoleh dari lanskap TNBD (Taman Nasional Bukit Duabelas) dan Hutan Harapan, Jambi. Identifikasi nematoceran menggunakan kunci identifikasi Manual of Nearctic Diptera (McAlpine et al.,1981), referensi spesimen serangga nematoceran musim kemarau (Ulinnuha, 2018) dan referensi lainnya. Kedua lanskap terdiri dari empat tipe penggunaan lahan yaitu hutan alami, hutan karet, perkebunan karet, dan perkebunan sawit. Perbedaan keanekaragaman dan kelimpahan nematoceran dianalissi menggunakan analisis ragam, sedangkan perbedaan komposisi spesies nematoceran dianalisis dengan analisis kemiripan.&#xD; Berdasarkan hasil penelitian, keanekaragaman nematoceran pada lanskap TNBD dan Hutan Harapan diperoleh sebanyak 25.797 individu yang terdiri dari 13 famili dan 406 morfospesies. Keanekaragaman morfospesies dan kelimpahan individu nematoceran tertinggi ditemukan pada tipe penggunaan lahan hutan alami dan terendah pada tipe penggunaan lahan perkebunan sawit. Keanekaragaman morfospesies dan kelimpahan individu nematoceran di musim hujan lebih tinggi dibandingkan musim kemarau. Tipe penggunaan lahan mempengaruhi keanekaragaman spesies (P&lt;0,001), kelimpahan individu (P&lt;0,001) dan komposisi spesies nematoceran (P=0,001). Musim yang berbeda juga mempengaruhi keanekaragaman spesies (P&lt;0,001), kelimpahan individu (P=0,047) dan komposisi spesies nematoceran (P=0,001). Keanekaragaman dan kelimpahan nematocera pada lanskap TNBD dan Hutan Harapan didominasi oleh Forcipomyia sp.01 dan Dasyhelea sp.01 dari Famili Ceratopogonidae dan Aphidoletes sp.01 dari Famili Cecidomyiidae.</description><date>2019-08-01</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Ramadhan, Roham Tri (2019) Keanekaragaman dan Kelimpahan Serangga Nematoceran pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan dan Musim Berbeda di Jambi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2019/184/051906927</relation><recordID>173296</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Ramadhan, Roham Tri
title Keanekaragaman dan Kelimpahan Serangga Nematoceran pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan dan Musim Berbeda di Jambi
publishDate 2019
topic 595.7 Insecta (Insects)
url http://repository.ub.ac.id/173296/
contents Perubahan penggunaan lahan dapat menurunkan keanekaragaman serangga. Serangga dalam ekosistem dijadikan sebagai bioindikator perubahan lingkungan. Seperti serangga nematoceran yang sensitif terhadap perubahan pengunaan lahan. Oleh karena itu, serangga nematoceran dapat dijadikan sebagai bioindikator perubahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk (i) mempelajari keanekaragaman dan kelimpahan serangga nematoceran pada berbagai tipe penggunaan lahan dan musim berbeda di Jambi dan (ii) membandingkan pengaruh empat tipe penggunaan lahan dan musim yang berbeda terhadap komposisi spesies nematoceran. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018 sampai April 2019 di Laboratorium Pengendalian Hayati, Institut Pertanian Bogor. Penelitian yang dilakukan adalah identifikasi spesimen nematoceran yang sudah tersedia di laboratorium. Sampel penelitian diperoleh dari lanskap TNBD (Taman Nasional Bukit Duabelas) dan Hutan Harapan, Jambi. Identifikasi nematoceran menggunakan kunci identifikasi Manual of Nearctic Diptera (McAlpine et al.,1981), referensi spesimen serangga nematoceran musim kemarau (Ulinnuha, 2018) dan referensi lainnya. Kedua lanskap terdiri dari empat tipe penggunaan lahan yaitu hutan alami, hutan karet, perkebunan karet, dan perkebunan sawit. Perbedaan keanekaragaman dan kelimpahan nematoceran dianalissi menggunakan analisis ragam, sedangkan perbedaan komposisi spesies nematoceran dianalisis dengan analisis kemiripan. Berdasarkan hasil penelitian, keanekaragaman nematoceran pada lanskap TNBD dan Hutan Harapan diperoleh sebanyak 25.797 individu yang terdiri dari 13 famili dan 406 morfospesies. Keanekaragaman morfospesies dan kelimpahan individu nematoceran tertinggi ditemukan pada tipe penggunaan lahan hutan alami dan terendah pada tipe penggunaan lahan perkebunan sawit. Keanekaragaman morfospesies dan kelimpahan individu nematoceran di musim hujan lebih tinggi dibandingkan musim kemarau. Tipe penggunaan lahan mempengaruhi keanekaragaman spesies (P<0,001), kelimpahan individu (P<0,001) dan komposisi spesies nematoceran (P=0,001). Musim yang berbeda juga mempengaruhi keanekaragaman spesies (P<0,001), kelimpahan individu (P=0,047) dan komposisi spesies nematoceran (P=0,001). Keanekaragaman dan kelimpahan nematocera pada lanskap TNBD dan Hutan Harapan didominasi oleh Forcipomyia sp.01 dan Dasyhelea sp.01 dari Famili Ceratopogonidae dan Aphidoletes sp.01 dari Famili Cecidomyiidae.
id IOS4666.173296
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-28T06:57:01Z
last_indexed 2021-10-28T06:57:01Z
recordtype dc
_version_ 1751454095025111040
score 17.538404