Pengaruh Konsentrasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dan Pupuk Kandang Ayam pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra Merah (Abelmoschus esculentus L. Moench) di Musim Hujan
Main Author: | Christy, Maria Desi Widya San |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173291/ |
Daftar Isi:
- Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) adalah produk hortikultura dari famili Malvaceae, berasal dari benua Afrika telah dibudidayakan sebagai tanaman sayuran di berbagai belahan dunia. Kandungan antosianin dan antioksidan pada tanaman okra merah dapat berperan dalam membantu menstabilkan gula darah sehingga baik dikonsumsi bagi penderita diabetes (Roy et al., 2014). Selain untuk dikonsumsi, tanaman okra merah juga memiliki nilai estetika sebagai tanaman hias herba karena morfologi dan warna merah yang menarik (Jackson, 2010). Menurut solichah (2017), Indonesia memiliki peluang dalam mengekspor okra dengan jumlah dan harga jual yang tinggi sehingga budidaya tanaman okra berpotensi baik untuk dikembangkan oleh petani. Usaha yang dilakukan oleh petani untuk meningkatkan produksi okra ialah menggunakan pupuk anorganik. Penambahan pupuk anorganik terutama pada musim hujan dapat menyebabkan unsur hara tercuci dan tidak tersedia bagi tanaman (Sinuraya et al., 2015). Berdasarkan latar belakang tersebut, teknologi budidaya yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman okra yakni pengaplikasian Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) sebagai pupuk hayati. Pengaruh PGPR tidak akan optimal dalam memacu pertumbuhan tanaman apabila tidak dikombinasikan dengan bahan organik. Bahan organik yang umum diberikan adalah pupuk kandang ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi PGPR dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra merah. Hipotesis penelitian ini adalah perlakuan konsentrasi PGPR 40 ml.l-1 dengan pupuk kandang ayam 10 t.ha-1 mampu menggantikan penggunaan pupuk anorganik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman okra merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari - Mei 2019 di kebun percobaan Griya Shanta Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) sederhana dengan 7 perlakuan dan ulangan 4 kali. Perlakuan berupa pemberian PGPR dengan konsentrasi berbeda dan pupuk kandang ayam; P0 : Tanpa PGPR dan tanpa pupuk kandang ayam; P1: PGPR konsentrasi 20 ml l-1; P2 : PGPR konsentrasi 40 ml l-1; P3 : PGPR konsentrasi 80 ml l-1 ; P4: PGPR konsentrasi 20 ml l-1 dan pupuk kandang ayam 10 ton ha-1; P5: PGPR konsentrasi 40 ml l-1 dan pupuk kandang ayam 10 ton ha-1 ; P6 : PGPR konsentrasi 80 ml l-1 dan pupuk kandang ayam 10 ton ha-1. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Jika terdapat pengaruh yang berbeda nyata pada perlakukan, dilanjutkan dengan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5% untuk mengetahui perbedaan tingkat perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian PGPR dan pupuk kandang ayam menunjukan pengaruh terhadap komponen pertumbuhan seperti jumlah buku, bobot segar total tanaman dan bobot kering total tanaman, serta terhadap komponen hasil pada jumlah buah per tanaman dan bobot segar buah per tanaman. Pemberian PGPR dengan konsentrasi 20 hingga 80 ml.l-1 ditambah dengan pupuk kandang ayam 10 t.ha-1 mampu menggantikan penggunaan pupuk anorganik Urea 326 kg.ha-1, SP36 311 kg.ha-1 dan KCL 125 kg.ha-1 dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman okra merah.