Dinamika Nitrogen Tersedia (NH4+ & NO3-) Dan Nitrogen Total Tanah Dari Penambahan Berbagai Kombinasi Seresah Tebu, Mikroba Selulolitik, Pupuk Kandang Sapi, Dolomit Dan Urea
Main Author: | Dewi, Ekky Krystyna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173275/ |
Daftar Isi:
- Tebu (Saccharum officinarum, L.) merupakan tanaman perkebunan sebagai bahan baku pemanis berupa gula kristal. Produksi gula Indonesia pada tahun 2015 tidak mengalami perkembangan bahkan mengalami defisit kebutuhan gula. Menyikapi permasalah dengan memperbaiki sistem budidaya tebu akibat menggunakan pupuk anorganik seperti CH4N2O (urea) menjadikan lahan perkebunan mengalami penurunan kesuburan tanah seperti menurunkan unsur hara dan menurunkan pH tanah. Sistem budidaya tebu meninggalkan sisa panen sebesar 10-15%, padahal seresah tebu dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk meningkatkan ketersedian unsur hara. Saat panen tebu terjadi kehilangan unsur hara N dalam jumlah besar, kehilangan N disebabkan oleh terangkut unsur hara tanpa pemasukan bahan organik kembali. Tanaman tebu membutuhkan unsur hara N dalam proses pertumbuhan dengan menyerap nitrogen berbentuk (NH4+) dan (NO3-), penyerapan nitrogen mempengaruhi proses dekomposisi. Tujuan penelitian ini mengetahui sejauh mana proses dinamika nitrogen tersedia (NH4+ & NO3-), nitrogen total tanah, dan sifat kimia khususnya C-organik dan pH setelah penambahan seresah tebu, mikroba selulolitik pupuk kandang sapi, dan urea. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2019 di Puslit Gula PT. Perkenunan Nasional X Djengkol Kediri. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan 4 ulangan. Terdiri dari 9 perlakuan yaitu: S1 (Molase +Seresah), S1S (Molase+Seresah+Bakteri Selulolitik), S1T (Molase +Seresah + Jamur Trichoderma sp.), S1SU (Molase +Seresah +Bakteri Selulolitik +Urea), S1TU (Molase +Seresah +Jamur Trichoderma sp. +Urea), S1SUD (Molase +Seresah +Bakteri Selulolitik +Urea +Dolomit), S1TUD (Molase+Seresah +Jamur Trichoderma sp. +Urea +Dolomit), S1SUP (Molase +Seresah +Bakteri Selulolitik +Urea +Pupuk Kandang Sapi), dan S1TUP (Molase +Seresah + Jamur Trichoderma sp. +Urea +Pupuk Kandang Sapi). Parameter yang diamati meliputi N-tersedia (NH4+ dan NO3-), N-total, C-organik, Nisbah C/N, pH, Laju Pertumbuhan Tanaman (LPT), Luas daun, dan Relatif Growth Rate (RGR). Data yang terkumpul diolah dengan aplikasi Genstat edition 12th., jika hasilnya berbeda nyata maka di uji lanjut BNT taraf 5%. Penambahan seresah tebu, mikroba selulolitik, pupuk kandang sapi, dolomit dan urea berpengaruh nyata terhadap N-tersedia (NH4+ dan NO3-), N-total, C-organik, nisbah C/N, pH, Luas daun, dan Relatif Growth Rate (RGR). Perlakuan S1SUD (Molase+Seresah+Bakteri Selulolitik+Urea+dolomit) mampu memperbaiki ketersedian unsur hara dan kecepatan pertumbuhan tanaman tebu. Laju Pertumbuhan Tanaman (LPT) berupa tinggi, diameter batang, jumlah anakan, dan jumlah daun didapatkan hasil berbeda-beda setiap perlakuan. Hasil terbaik laju pertumbuhan tanaman pada perlakuan S1SUP (Molase+Seresah+Bakteri Selulolitik+Urea+Pupuk Kandang Sapi). Ketersedian nitrogen mempengaruhi luas daun sebesar 34,9%. Nitrogen dibutuhkan dalam proses fotosintesis tumbuhan.Nitrogen dalam proses dekomposisi bahan organik dengan bantuan bakteri selulolitik mampu mempercepat terurai bahan organik menjadi tersedia bagi tanaman sehingga meningkatkan produktivitas tanaman tebu. Penambahan bahan organik yang diaplikasikan berpengaruh terhadap tinggi rendahnya kandungan nitrogen maupun kehilangan nitrogen.