Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Karet Alam Indonesia di Jepang

Main Author: Hardhianti, Risqi Fidha
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173262/
Daftar Isi:
  • Kegiatan ekspor merupakan salah satu kegiatan perdagangan internasional yang dapat menjadi sumber penerimaan devisa negara. Potensi kegiatan ekspor yang tinggi salah satunya pada sektor pertanian, mengingat Indonesia merupakan negara agraris. Komoditas di sektor pertanian yang mampu meningkatkan devisa negara ialah pada komoditas perkebunan, yaitu tanaman karet. Menurut data UNCOMTRADE (2017), saat ini Indonesia berada di peringkat kedua dalam ekspor karet alam setelah Negara Thailand. Salah satu pangsa pasar yang besar terhadap pemasaran karet alam Indonesia di pasar internasional adalah Benua Asia. Beberapa negara tujuan pemasaran karet alam Indonesia yaitu Jepang, Cina, dan Korea Selatan. Dari ketiga negara tujuan pemasaran tersebut, Negara Jepang memiliki jumlah permintaan ekspor karet alam Indonesia yang tinggi. Permintaan ekspor karet alam Indonesia yang tinggi ke negara Jepang karena negara tersebut merupakan negara produsen otomotif yang saat ini sedang mengalami perkembangan sangat pesat. Selain kebutuhan akan otomotif, bahan baku karet alam dalam tren pasar Jepang telah tertuju pada industri perlengkapan rumah tangga, kesehatan, dan industri mainan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jangka panjang dan jangka pendek variabel GDP Perkapita, Harga Karet Alam Internasional, Harga Karet Alam Thailand, Nilai Tukar Rupiah terhadap dollar AS, dan Populasi Jepang terhadap Volume Ekspor Karet Alam Indonesia di Jepang. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja pada tingkat Indonesia dikarenakan Indonesia merupakan eksportir terbesar kedua karet alam. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder dari tahun 1989 sampai 2018. Pengumpulan data sekunder bersumber dari publikasi ataupun data yang dikeluarkan oleh pihak-pihak terkait melalui web resminya, seperti World Bank, Food and Agriculture Commodity (FAO), Trademap, dan United Nations Commodity of Trade (UNCOMTRADE). Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini ialah Vector Error Correction Model (VECM). Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa dalam jangka pendek GDP Perkapita, Harga Karet Alam Thailand, dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar AS secara signifikan berpengaruh terhadap Volume Ekspor Karet Alam Indonesia di Jepang sedangkan Harga Karet Alam Internasional dan Populasi Jepang tidak signifikan berpengaruh terhadap Volume Ekspor Karet Alam Indonesia di Jepang. Secara jangka panjang variabel GDP Perkapita, Harga Karet Alam Internasional, Harga Karet Alam Thailand, Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar AS, dan Populasi Jepang signifikan berpengaruh terhadap Volume Ekspor Karet Alam Indonesia di Jepang.