Niat Masyarakat untuk Berpartisipasi dalam Rangka Pengembangan Desa Wisata di Kawasan Agro Techno Park, Universitas Brawijaya (Kasus Pengembangan Desa Wisata di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang)
Main Author: | Fadhil, Ilham Luthfan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173255/ |
Daftar Isi:
- Salah satu penyebab ketimpangan antara di desa dan kota adalah penguasaan sumber daya alam yang dimiliki. Hal ini dapat diatasi dengan menggiatkan industri skala kecil salah satunya pengembangan desa wisata untuk mengoptimalkan potensi yang ada. Pengembangan desa wisata membutuhkan partisipasi masyarakatnya. Kegiatan partisipasi memang mudah untuk diucapkan, namun penerapan di lapang tidak mudah. Banyak faktor yang mempengaruhi keinginan atau kesediaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengembangan desa wisata. Biasanya terbentuknya niat pada individu diawali dengan adanya faktor yang bersifat motivasional. Penelitian ini menggunakan basis extended theory of planned behavior dengan tujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor-faktor pembentuk niat serta melihat perbedaan karakteristik individu terhadap perbedaan niat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2019 di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Responden dari penelitian ini adalah masyarakat Desa Jatikerto dengan rentang usia 17-55 tahun ditentukan dengan teknik simple random sampling. Data dalam penelitian dikumpulkan melalui kuesioner tertutup. Kemudian dilakukan pengolahan data dengan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensia dengan menggunakan regresi linier berganda dan uji chisquare. Proses analisis secara keseluruhan dibantu dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel dan SPSS vs21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat di Desa Jatikerto memiliki niat untuk berpartisipasi dalam pengembangan desa wisata. Masyarakat yakin dengan ikut berpartisipasi dapat memberikan keuntungan bagi mereka terutama keuntungan yang bersifat ekonomi. Responden juga mendapat pengaruh paling besar dari teman sekampung mereka. Adapun persepsi individu terhadap faktor yang memfasilitasi masyarakat untuk membentuk niat juga sangat baik, hanya saja sebagian masyarakat memiliki keterbatasan waktu dan ragu terhadap pengetahuan yang mereka miliki. Masyarakat juga mempersepsikan bahwa sudah seharusnya pemerintah memberikan dukungan kepada masyarakat terutama kesempatan untuk berpartisipasi. Masyarakat juga mempersepsikan jika realisasi rencana pengembangan desa wisata berhasil akan memberikan manfaat bagi mereka terutama dari segi ekonomi. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa lima variabel secara keseluruhan berpengaruh secara signifikan terhadap niat untuk berpartisipasi, namun untuk signifikansi secara parsial, hanya variabel norma subjektif dan kontrol perilaku saja, dimana kontrol perilaku memiliki pengaruh paling besar. Dari sekian banyak karakteristik individu hanya pengelaman organisasi yang membedakan niat masyarakat untuk berpartisipasi. Individu yang memiliki pengalaman organisasi cenderung memiliki niat untuk berpartisipasi dibandingkan dengan yang tidak memiliki pengalaman organisasi.