Peran Perempuan dalam Pemanfaatan Hutan Mangrove Dusun Paluagung, Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi

Main Author: Kusumaningrum, Elva Yudista
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173247/
Daftar Isi:
  • Keberadaan hutan mangrove memiliki fungsi dan peranan yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem disekitarnya. Fungsi hutan mangrove terdiri dari fungsi fisik, fungsi ekologi, dan fungsi sosial-ekonomi. Fungsi tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat melalui bentuk interaksinya terhadap hutan mangrove. Interaksi masyarakat terhadap hutan mangrove merupakan dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pada kegiatan pemenuhan kebutuhan, kaum laki-laki dibantu oleh kaum perempuan. Hal ini disebabkan seiring dengan perkembangan jaman, kaum perempuan telah mampu melakukan peran ganda. Bentuk interaksi dan peran perempuan di sekitar hutan mampu berdampak pada pengembangan dan pemeliharaan hutan mangrove serta peningkatan ekonomi dan kesejahteraan keluarga tersebut melalui pemanfaatan hasil hutan mangrove. Oleh karena itu perlu dikaji mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perempuan dalam melakukan peran dan interaksi terhadap hutan mangrove, bentuk dan tingkat interaksi perempuan terhadap hutan mangrove dalam kegiatan pemanfaatan dan pelestariannya, serta peran serta perempuan pada peningkatan ekonomi rumah tangga melalui pemanfaatan hutan mangrove. Tujuan dari penelitian ini antara lain mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perempuan untuk melakukan kegiatan di sektor publik, mengetahui bentuk interaksi perempuan, dan mengetahui kontribusi peran perempuan dalam meningkatkan ekonomi rumah tangga. Pemilihan lokasi penelitian di Dusun Paluagung, Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi. Penelitian akan dilakukan pada bulan Februari hingga April 2019. Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang melakukan kegiatan produktif dan reproduktif di sekitar hutan mangrove dengan menggunakan rancangan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sample. Teknik pengumpulan data terbagi menjadi 4 cara yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Data primer yang diperoleh dari observasi, dokumentasi, dan wawancara sedangkan data sekunder dapat diperoleh dari studi pustaka instansi pemerintah. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi pearson, analisis statistik deskriptif, dan analisis ekonomi rumah tangga petani. Berdasarkan analisis statistic deskriptif dan analisis korelasi pearson variabel yang paling signifikan mempengaruhi peran perempuan terhadap hutan mangrove adalah jumlah tanggungan keluarga, pengeluaran keluarga, dan pendapatan suami. Bentuk interaksi yang dilakukan yaitu pemanfaatan. Pada penelitian ini intensitas kegiatan pemanfaatan hutan mangrove yang berfokus pada hasil kayu dan hasil perikanan. Tingkat interaksi kaum perempuan terhadap hutan mangrove berada pada kisaran 5-9 kali/bulan. Sumberdaya hutan mangrove yang diperoleh kaum perempuan digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti dikonsumsi keluarga dan dijual sebagai tambahan pendapatan keluarga. Curahan waktu kerja kaum perempuan di sektor publik memiliki durasi yang lebih lama daripada curahan waktu kerja di sektor domestik. Akan tetapi, kaum perempuan tetap melaksanakan pekerjaan rumah tangga sebelum berangkat bekerja mencari hasil perikanan di hutan mangrove. Kontribusi perempuan dalam kegiatan produksi memiliki dampak terhadap peningkatan pendapatan keluarga secara signifikan. Pemanfaatan hasil hutan mangrove mampu mengurangi anggaran belanja keluarga untuk kebutuhan pangan sehingga pendapatan keluarga dapat dialokasikan pada kebutuhan non pangan.