Pengembangan Metode Rearing Dengan Pakan Buatan (Artificial Diet) Berbahan Dasar Tepung Kedelai Bagi Perkembangan Spodoptera exigua (Hubner) (Lepidoptera: Noctuidae)

Main Author: Firdaus, Hilman Hasyim
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173239/
Daftar Isi:
  • Pemeliharaan serangga merupakan suatu metode perbanyakan serangga yang umumnya dilakukan di Laboratorium dengan memanipulasi kebutuhan perkembangan serangga yang dirancang oleh manusia. Berbagai aspek dalam mendukung sistem pemeliharaan serangga yang diantaranya merinci pada penyediaan lingkungan mikro yang meliputi suhu, kelembaban, kondisi cahaya, pertukaran gas, kebutuhan reproduksi, perlindungan dari kontaminasi mikroba, dan berbagai persyaratan lain yang terpenuhi di alam yang harus disediakan untuk pemeliharaan serangga. Selain itu, peranan dalam pemberian pakan sangat penting dalam keberlangsungan perkembangan serangga yang dipelihara di Laboratorium. Keterbatasan pakan alami yang seringkali hanya tersedia pada musim-musim tertentu membuat pakan buatan menjadi salah satu alternatif dalam mempertahankan kesinambungan pemeliharaan dalam biakan massal serangga. Kedelai dapat dijadikan alternatif pilihan sebagai modifikasi nutrisi utama pada pakan buatan (artificial diet). Oleh karena itu, penelitian tentang pemeliharaan S. exigua dengan menggunakan pakan buatan berbahan dasar tepung kedelai perlu dilakukan, mengetahui bahwa kedelai salah satu produk lokal yang mudah diperoleh di Indonesia diharapkan mampu memperoleh serangga uji S. exigua secara massal yang bermutu dari segi hasil dan keseragaman. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Januari sampai dengan Februari 2019. Pengamatan terhadap perlakuan pakan alami dan pakan buatan yang diamati terdiri dari variabel terikat dan bebas. Variabel terikat meliputi siklus hidup dan fekunditas imago S. exugia, sedangkan untuk variabel bebas meliputi morfologi, perilaku, bobot pupa, nisbah kelamin dan abnormalitas imago dalam siklus hidup. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan uji T dengan taraf kesalahan 5% pada program microsoft excel 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan perlakuan pakan alami dan pakan buatan berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan S. exigua. Variabel rerata stadium perkembangan menunjukkan bahwa perlakuan pakan alami daun bawang merah diketahui berbeda secara signifikan pada total perkembangan larva 13.87 hari dan total perkembangan dari telur menuju stadium imago 21.14 hari dibandingkan dengan perlakuan pakan buatan masing-masing 15.32 hari dan 23.86 hari. Pada instar I diketahui berbeda secara signifikan pada perlakuan pakan buatan 3.95 hari dibandingkan dengan perlakuan pakan alami 4.90 hari. Variabel rerata berat pupa menunjukkan bahwa perlakuan buatan diketahui berbeda secara signifikan 0.0614 gram dibandingkan perlakuan pakan alami 0.0483 gram. Variabel rerata stadium imago menunjukkan bahwa perlakuan pakan buatan diketahui berbeda secara signifikan pada pra-oviposisi 1.50 hari dibandingkan perlakuan pakan alami 2.83 hari. Berdasarkan hasil yang didapatkan, penggunaan tepung kedelai berhasil digunakan sebagai modifikasi bahan utama dalam pengembangan metode rearing bagi perkembangan S. exigua, dilihat dari mutu pada pakan buatan terhadap variabel berat pupa menghasilkan perbedaan secara signifikan antar kedua perlakuan pakan.