Korelasi Dan Sidik Lintas Pada Karakter Komponen Hasil Terhadap Hasil Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.)

Main Author: Nurhalimah, Novi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173230/1/NOVI%20NURHALIMAH%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/173230/
Daftar Isi:
  • Tanaman sawi (Brassica juncea L.) adalah salah satu tanaman hortikultura yang memiliki umur panen antara 25 – 30 hari setelah tanam. Tanaman sawi sangat potensial untuk dikomersialkan, karena mudah dibudidayakan dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Produksi sawi di Indonesia selama 5 tahun terakhir mengalami penurunan. Peningkatan produksi sawi perlu dilakukan untuk dapat memenuhi permintaan konsumen. Peningkatan nilai produksi sawi dapat dilakukan melalui kegiatan pemuliaan tanaman dengan cara memilih sumber genetik yang menghasilkan produksi tinggi, berasal dari koleksi bahan genetik, persilangan maupun varietas yang sudah ada. Galur tanaman sawi yang diperoleh dari koleksi bahan genetik perlu dilakukan karakterisasi agronomi. Interaksi antar karakter agronomi dan hasil tanaman perlu diketahui. Hubungan antara karakter agronomi dan hasil dapat diketahui melalui analisis korelasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara komponen hasil dan hasil pada sawi. Tujuan selanjutnya adalah untuk mengetahui karakter komponen hasil yang memberikan pengaruh langsung pada sawi dan dapat digunakan sebagai dasar seleksi yang efektif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2018 – Maret 2019 di Seed Bank and Nursery Agrotechno Park Badan Usaha Akademik Universitas Brawijaya, yang berlokasi di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan bahan berupa 60 genotipe tanaman sawi (Brassica juncea L.). Bahan penunjang lain yang digunakan adalah pupuk anorganik NPK, pupuk organik sebagai penambah BOT, dan pestisida. Alat penunjang yang digunakan adalah alat-alat pertanian, jangka sorong, meteran, alat tulis, dan kamera. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) diperluas (augmented design). Penelitian ini memiliki 60 perlakuan yang terdiri dari 60 genotipe uji. Perlakuan pada penelitian ini, akan disusun kedalam 5 blok dan terdapat 60 satuan percobaan. Setiap perlakuan percobaan terdiri 7 tanaman. Penelitian ini menggunakan analisis varians, kovarians, korelasi, dan sidik lintas dengan aplikasi OPSTAT (Sheoran et al., 1998) yang hasilnya ditampilkan dalam bentuk matriks. Kemudian analisis korelasi dilanjutkan dengan uji signifikan koefisien korelasi menggunakan uji t-student. Hasil penelitian ini menunjukkan karakter komponen hasil konsumsi yang berkorelasi positif dan sangat nyata meliputi karakter jumlah daun (r : 0.499), diameter batang (r : 0.882), tinggi tanaman (r : 0.740) dan bobot basah (r : 0.979) terhadap bobot panen konsumsi. Pada karakter komponen hasil benih yang berkorelasi positif dan sangat signifikan meliputi karakter jumlah polong/tanaman (r : 0.907), jumlah biji/polong (r : 0.664), jumlah biji/ tanaman (r : 0.965), dan indeks panen benih (r : 0.953). Karakter tinggi tanamna, diameter batang dan bobot basah dapat digunakan sebagai seleksi langsung untuk menentukan hasil konsumsi pada genotipe sawi. Karakter jumlah biji/polong, jumlah biji/tanaman dan indeks benih dapat digunakan sebagai seleksi langsung untuk menentukan hasil benih pada genotipe sawi.