Hubungan Antara Modal Sosial Dengan Pelaksanaan Program Upaya Khusus (Upsus) Peningkatan Komoditas Padi Di Kecamatan Purworejo, Kota Pasurua
Main Author: | Avriantama, Eggy Ibra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173225/1/Eggy%20Ibra%20A_155040101111014%20%28SKRIPSI%29%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/173225/ |
Daftar Isi:
- Modal sosial merupakan modal yang diyakini dapat dan mampu memberikan dampak bagi masyarakat dan anggotanya. Modal sosial memungkinkan dapat membentuk rasa saling percaya, toleransi antar anggota, partisipasi serta kerja sama sehingga dapat tercipta dengan baik antara kelompok masyarakat sehingga pelaksanaan suatu program dapat terlaksana dengan baik. Kota Pasuruan merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang mengikuti kegiatan UPSUS PAJALE. Sasaran dari program UPSUS PAJALE ini adalah tiap-tiap kelompok tani maupun gapoktan yang ada di setiap kelurahan yang ada di kota/kabupaten. Pelaksanaan Kegiatan UPSUS PAJALE pada Kota Pasuruan hanya memfokuskan pada komoditas padi. Kecamatan Purworejo adalah salah satu kecamatan yang ada di Kota Pasuruan yang melaksanan kegiatan UPSUS PAJALE. Kegiatan program UPSUS PAJALE dibantu oleh penyuluh dalam melakukan kunjungan untuk meningkatkan kapasitas dan memberikan pendampingan kepada petani. Penyuluh yang memiliki kompetensi baik mampu memberdayakan petani atau peningkatkan partisipasi petani menjadi subjek dalam program pertanian yang dilaksanakan. Tujuan dari penelitian ini yaitu: a) Mendeskripsikan unsur modal modal sosial yang dimiliki penyuluh terhadap petani; b) Mendeskripsikan kompetensi penyuluh terhadap petani; c) Mendeskripsikan program UPSUS Peningkatan Komoditas padi; d) Menganalisis hubungan antara modal sosial dengan pelaksanaan program UPSUS Peningkatan Komoditas padi; e) Menganalisis hubungan antara kompetensi penyuluh dengan pelaksanaan program UPSUS Peningkatan Komoditas padi Hasil dari penelitian ini adalah unsur modal sosial yang mempengaruhi penerapan modal sosial di Kecamatan Purworejo dengan mendapatkan rank I adalah unsur Norma, rank II Jaringan, rank III adalah kepercayaan, rank IV adalah Timbal Balik. Norma mendapatkan skor rata-rata 83,00%, Jaringan mendapatkan skor rata-rata 82,00%, kepercayaan mendapatkan skor rata-rata sebesar 79,00%, dan timbal balik mendapatkan skor rata-rata 77,00%. Unsur-unsur kompetensi penyuluh yang mempengaruhi kompetensi penyuluh di Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan dengan mendapatkan rank I adalah Kompetensi Kepribadian, rank II adalah kompetensi professional, rank III adalah kompetensi sosial. Kompetensi kepribadian mendapatkan skor rata-rata 88,00%, kompetensi professional mendapatkan skor rata-rata 87,00%, dan kompetensi sosial mendapatkan skor rata-rata 86,00%. Unsur-unsur pelaksanaan program UPSUS peningkatan komoditas padi di Kecamatan Purworejo Kota Pasurun yang mempengaruhi variabel pelaksanaanii Program UPSUS peningkatan komoditas padi dengan mendapatkan rank I adalah bantuan, rank II adalah kunjungan, rank III adalah sosialisasi, rank IV adalah optimasi lahan. Bantuan mendapatkan skor rata-rata 81,00%, kunjungan mendapatkan skor rata-rata 79,00%, sosialisasi mendapatkan skor rata-rata 75,00%, dan optimasi lahan mendapatkan skor rata-rata 74,00%. Berdasarkan hasil analisis korelasi rank spearman, pada modal sosial dan pelaksanaan program UPSUS peningkatan komoditas padi di Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan didapatkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,572 dengan taraf signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan atau korelasi antara modal sosial dan pelaksanaan program UPSUS peningkatan komoditas padi di Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Didapatkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,445 dengan taraf signifikansi 0,003 Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan atau korelasi antara kompetensi penyuluh dan pelaksanaan program UPSUS peningkatan komoditas padi di Kecamatan Purworejo.