Eksplorasi Jamur Endofit Pada Tanaman Pisang Serta Uji Potensi Antagonisnya Terhadap Patogen Mycosphaerella Musicola Mulder. Secara In Vitro
Main Author: | Dwirahayu, Anggi Rizka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173222/1/ANGGI%20RIZKA%20DWIRAHAYU%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/173222/ |
Daftar Isi:
- Pisang merupakan buah yang paling banyak diproduksi dan dikonsumsi di Indonesia dan merupakan tanaman hortikultura yang mempunyai tingkat produksi yang tinggi dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun, namun sampai saat ini produktivitas pisang belum maksimal. Salah satu penyebab rendahnya produksi pisang di Indonesia adalah patogen yang menyerang daun pisang yaitu Mycosphaerella musicola penyebab penyakit bercak daun yellow sigatoka. Bercak daun ini menyebabkan kerugian pengurangan fungsi permukaan dari tanaman, kematian dini sejumlah daun pisang, menyebabkan tandan buah mengecil dengan sedikit sisiran, dan individu buah pisang yang kurang penuh. Bercak daun yellow sigatoka dapat ditekan keberadaanya dengan menggunakan agen hayati, seperti pemanfaatan mikroba antagonis, salah satu mikroba antagonis yaitu jamur endofit. Asosiasi beberapa jamur endofit dengan tumbuhan inang mampu melindungi tumbuhan inangnya dari beberapa patogen virulen. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji potensi jamur endofit dalam menghambat pertumbuhan jamur M. musicola penyebab penyakit sigatoka pada tanaman pisang. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian dilakukan secara bertahap selama 6 bulan (November 2018 sampai April 2019) yaitu isolasi jamur M. musicola yang diperoleh dari tanaman Pisang Cavendish yang menunjukkan gejala penyakit sigatoka, perbanyakan jamur M. musicola, isolasi dan perbanyakan jamur endofit yang diambil dari batang dan daun tanaman Pisang Mas, uji antagonis dan analisis data. Metode analisis yang digunakan pada perlakuan secara in vitro adalah uji ANOVA pada taraf kesalahan 5% kemudian dilakukan uji Duncan. Jamur endofit yang diperoleh dari tanaman pisang Mas sebanyak 11 isolat jamur, 8 dari daun dan 3 dari batang. Beberapa jamur terisolasi berhasil diidentifikasi berdasarkan ciri koloni dan morfologi jamur yaitu Curvularia sp., Verticilium sp., Dendryphiopsis sp., Trichoderma sp., Taeniolella sp., Gonytrichum sp., Amblyosporium sp., Lacellina sp., sedangkan yang tidak dapat diidentifikasi berdasarkan ciri koloni dan morfologi jamur yaitu jamur Endofit Pisang 9, Endofit Pisang 10 dan Endofit Pisang 11. Dari hasil uji antagois didapatkan 4 jamur dengan penghambatan tinggi yakni jamur Curvularia sp., Gonytrichum sp., Trichoderma sp., dan EP11. Masing-masing memiliki penghambatan 55,3%, 55,3%, 73,3% dan 52%.