Potensi Bakteri Rizosfer Sebagai Antagonis Dalam Mengendalikan Penyakit Layu Bakteri Ralstonia Solanacearum Pada Tanaman Tomat
Main Author: | Fitriana, Maratus Noer |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173213/1/MARATUS%20NOER%20FITRIANA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/173213/ |
Daftar Isi:
- Tomat merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat di Indonesia. Akan tetapi, dengan tingginya permintaan pasar tidak diimbangi dengan kualitas yang dihasilkan. Salah satu kendala yang mempengaruhi adalah serangan penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum. Penyakit tersebut merupakan salah satu penyakit penting tanaman tomat di Indonesia. Upaya pengendalian penyakit yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan agens antagonis yang berada di daerah rizosfer. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan bakteri rizosfer pertanaman polikultur kopi dan pinus serta rizosfer pertanaman polikultur pinus dan wortel di Hutan Pendidikan UB Forest yang berpotensi sebagai agens antagonis serta dapat menekan penyakit layu bakteri pada tanaman tomat. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2019 hingga Mei 2019 di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan serta di Rumah Kawat Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Isolat bakteri rizosfer yang digunakan berasal dari penelitian Ariani (2018) dan Nur (2018) antara lain Erwinia sp. (TH 26), Pseudomonas sp. (H13), Pantoea sp. (TH37), Clostridium sp. (TH16), Erwinia sp. (N27), Pseudomonas sp. (N24), Pantoea sp. (N26), Xanthomonas sp. (N23), Clostridium sp. (N10), dan Bacillus sp. (N3). Tahapan penelitian yang dilakukan terdiri dari: (1) Perbanyakan isolat bakteri rizosfer dan isolasi bakteri patogen R. solanacearum, (2) Uji patogenesitas bakteri R. solanacearum pada tanaman tomat, (3) Uji antagonisme bakteri rizosfer dengan bakteri patogen R. solanacearum secara in vitro, (4) Uji antibiosis bakteri antagonis hasil seleksi secara in vitro, dan (5) Uji penghambatan penyakit layu bakteri oleh R. solanacearum pada tanaman tomat secara in vivo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat isolat bakteri terseleksi yang memiliki zona penghambatan tertinggi yaitu Bacillus sp. (N3), Clostridium sp. (N10), Pseudomonas sp. (N24), dan Pantoea sp (N26). Dari hasil pengujian antagonisme secara in vitro diketahui bakteri antagonis mampu menghambat pertumbuhan patogen R. solanacearum. Jenis antibiosis dari bakteri antagonis tersebut yaitu bersifat bakteriostatik. Hasil uji penghambatan secara in vivo pada tanaman tomat menunjukkan bahwa isolat bakteri antagonis Bacillus sp. (N3), Clostridium sp. (N10), Pseudomonas sp. (N24), Pantoea sp. (N26) dan bakterisida mampu menekan penyakit layu bakteri pada tanaman tomat dan memiliki pengaruh nyata jika dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Hasil penelitian terhadap pertumbuhan tanaman tomat di lapang menunjukkan isolat Bacillus sp. (N3), Clostridium sp. (N10), dan Pseudomonas sp. (N24) mampu meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman. Sedangkan isolat Bacillus sp. (N3) mampu meningkatkan jumlah daun apabila dibandingkan dengan kontrol.