Eksplorasi Jamur Endofit Pada Tanaman Cabai Serta Uji Potensi Antagonismenya Terhadap Jamur Colletotrichum Capsici (Syd) Butler Dan Bisby Penyebab Penyakit Antraknosa Secara In Vitro

Main Author: Fitrianingrum, Widi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173209/1/SKRIPSI%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/173209/
Daftar Isi:
  • Cabai merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak diminati dan sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena bernilai ekonomis tinggi dan memiliki peluang bisnis yang baik. Salah satu faktor utama yang menyebabkan rendahnya produksi cabai di Indonesia adalah penyakit antraknosa (busuk buah) yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici. Pengendalian penyakit antraknosa yang dilakukan petani umumnya menggunakan fungisida kontak secara intensif. Pengendalian alternatif yang aman dan ramah lingkungan yang dapat dilakukan yaitu pengendalian hayati menggunakan jamur endofit yang besifat antagonistik. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji jamur endofit yang terdapat pada jaringan akar, batang dan daun tanaman cabai serta potensinya dalam menghambat pertumbuhan jamur C. capsici penyebab penyakit antraknosa secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Januari sampai Juni 2019. Bahan penelitian yang digunakan adalah akar, batang dan daun tanaman cabai sehat serta buah yang terinfeksi antraknosa yang diperoleh dari lapang. Tahapan penelitian terdiri dari isolasi jamur patogen C. capsici dari buah cabai bergejala antraknosa, isolasi jamur endofit dari akar, batang, dan daun tanaman cabai sehat, serta uji antagonisme jamur endofit dalam menekan pertumbuhan C. capsici. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 12 perlakuan diulang 3 kali, jika terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan dilanjutkan di uji menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf kesalahan 95%. Beberapa jamur berhasil diisolasi dari tanaman cabai sehat yaitu 4 isolat jamur dari akar, 6 isolat jamur dari batang, dan 2 isolat jamur dari daun. Dari 12 isolat jamur yang ditemukan terdapat 11 isolat yang berbeda koloni dan morfologi (8 teridentifikasi dan 3 tidak teridentifikasi). 8 isolat jamur yang teridentifikasi antara lain Chromelosporium sp., Nigrospora sp., Penicillium sp. isolat 2, Penicillium sp. isolat 1, Lacellina sp., Cladosporium sp., Gonytrichum sp., Amblyosporium sp., dan Trichoderma sp., sedangkan 3 isolat jamur yang tidak teridentifkasi antara lain Endofit Cabai 4 (EC 4), Endofit Cabai 10 (EC 10), dan Endofit Cabai 12 (EC 12). Dari hasil uji antagonis jamur endofit dengan jamur patogen C. capsici teradapat 3 isolat jamur dengan persentase penghambatan tertinggi dan berpotensi sebagai agen antagonis antara lain Nigrospora sp., Penicillium sp., dan Gonytrichum sp. Sedangkan, teradapat 3 isolat jamur dengan persentase penghambatan penghambatan terendah dan tidak berpotensi sebagai agen antagonis antara lain Chromelosporium sp., Cladosporium sp., dan Amblyosporium sp.