Respon Pertumbuhan 3 Varietas Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Terhadap Beberapa Perlakuan Pematahan Dormansi
Main Author: | Hidayat, Elisa Andri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173188/1/ELISA%20ANDRI%20HIDAYAT%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/173188/ |
Daftar Isi:
- Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) ialah tanaman pangan selain beras yang memiliki peran strategis dalam kontribusi pangan nasional sebagai sumber protein dan minyak nabati. Produksi kacang tanah Indonesia pada tahun 2015 sebesar 605.449 ton. Hasil produksi tersebut menunjukkan penurunan dari produksi tahun 2014 sebesar 638.896 ton dan produksi tahun 2013 sebesar 701.680 ton (BPS, 2016). Salah satu kendala budidaya kacang tanah berdasarkan data hasil pengujian di laboratorium UPT PSBTPH (2009) Surabaya adalah pada pengujian mutu benih kacang tanah masih banyak ditemukan benih segar tidak tumbuh atau mengalami dormansi. Pada pengujian daya tumbuh kacang tanah varietas Kelinci umur 5 minggu setelah panen dengan perlakuan masa simpan, menunjukkan daya tumbuh sebesar 78%. Hasil ini masih belum memenuhi standar mutu benih kacang tanah yang berkualitas minimal 80% pada uji daya tumbuh, sedangkan dengan perlakuan oven kering selama 7 hari (rekomendasi International Seed Testing Assotiation (ISTA)) dengan umur simpan 5 minggu, menunjukkan daya tumbuh sebesar 85%. Meskipun hasil ini telah memenuhi standar uji daya tumbuh kacang tanah, tetapi perlakuan pematahan dormansi selama 7 hari terlalu lama untuk pengujian sertifikasi benih di laboratorium. Tujuan dari penelitian ini ialah, mendapatkan interaksi antara 3 varietas kacang tanah dan perlakuan pematahan dormansi terhadap pertumbuhan kacang tanah. Setiap varietas mempunyai respon pertumbuhan yang berbeda. Mempelajari pengaruh pemberian berbagai macam bahan pematahan dormansi terhadap pertumbuhan kacang tanah. Hipotesis dalam penelitian ini ialah, terdapat interaksi antara penggunaan varietas dengan perlakuan pematahan dormansi. Terdapat perbedaan pertumbuhan diantara 3 varietas yang diuji. Perlakuan pematahan dormansi dengan KNO3 0,2% meningkatkan perkecambahan dan pertumbuhan kacang tanah. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Kabupaten Malang pada bulan Agutus sampai November 2017. Penelitian yang dirancang secara acak kelompok (RAK) tersusun secara faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor pertama varietas yang meliputi 3 taraf: Hypoma 1 (V1), Hypoma 2 (V2), dan Kelinci (V3), dan faktor kedua perlakuan pematahan dormansi yang meliputi 5 taraf : P0 (tanpa perlakuan), P1 (benih direndam air selama 1x24jam dengan suhu 37o C), P2 (benih direndam Ethephon 3,5ppm selama 1x24jam), P3 (benih direndam KNO3 0,2% selama 1x24jam), P4 (benih dioven dengan suhu 40o C selama 7x24jam). Total perlakuan sebanyak 15 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah kukusan, timbangan analitik, oven, desikator, cawan, kalkulator, baki pasir, polybag, cetok, gembor, ayakan pasir, gelas ukur, termometer, pinset, sendok pengaduk, karung, tali rafia, kamera, hand sprayer danii ii alat tulis. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini ialah benih kacang tanah 3 varietas (varietas Hypoma 1, varietas Hypoma 2, dan varietas Kelinci), pasir, tanah + kompos perbandingan 1:1, air, KNO3 0,2%, Ethephon 3,5 ppm, dan aquades, pupuk NPK 100 kg ha-1. Parameter pengamatan yang diamati yaitu kadar air, daya berkecambah, kecepatan tumbuh, panjang akar, tinggi tanaman, jumlah daun, hari muncul bunga dan hari muncul ginofor, jumlah ginofor, jumlah polong, bobot kering brangkasan, dan bobot kering polong. Data yang diperoleh dilakukan analisis ragam (uji F) taraf 5%. Apabila terdapat pengaruh yang berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjut menggunakan BNJ pada taraf 5% untuk mengetahui adanya perbedaan diantara perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penggunaan varietas dan perlakuan pematahan dormansi memberikan interaksi pada hasil panjang akar. Penggunaan varietas berbeda nyata pada hasil pengamatan kecepatan tumbuh, panjang akar, tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot kering brangkasan. Perlakuan pematahan dormansi berbeda nyata pada hasil pengamatan daya berkecambah,kecepatan tumbuh, panjang akar, tinggi tanaman, jumlah daun, hari muncul bunga, hari muncul ginofor, jumlah ginofor, bobot kering brangkasan. Penggunaan perlakuan perendaman benih dengan KNO3 0,2% selama 1x24jam dan varietas Hypoma 2 mampu mengatasi masalah dormansi benih pada tanaman kacang tanah.