Analisis Risiko Upper Limb Disorders Pekerja Produksi Kotak Obat Berbasis Assessment Of Repetitive Task (ART)

Main Author: Pusparini, Dinna Ayu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173184/
Daftar Isi:
  • Proses produksi yang ada di UD. ARJASA adalah make to order. Dan untuk aktivitas produksinya masih ada yang menggunakan tenaga manusia dan terdapat kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang atau repetitive task yang menjadi salah satu penyebab munculnya Upper Limb Disorders. Berdasarkan dari hasil rekap kuisioner Nordic Body Map (NBM) dan wawancara, didapatkan keluhan musculoskeletal disorders yang cukup tinggi pada anggota tubuh bagian atas pekerja pada stasiun kerja produksi, sebagai contoh 3 dari 3 pekerja mengeluhkan sakit punggung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur risk score 12 faktor yang dinilai dalam ART Tool dari pekerja di stasiun kerja produksi dan untuk mengetahui exposure score dari risiko Upper Limb Disorders (ULDs) dari pekerja di stasiun kerja produksi yang ditunjukkan dengan exposure score tertinggi dan exposure score terendah. Pada penelitian ini ada tiga proses yang di lakukan yaitu proses pemotongan kayu, perakitan kayu dan penghalusan kotak obat. Jumlah pekerja yang diamati 3 orang, masing-masing 1 pekerja pada setiap aktivitas kerja. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi tindakan teknis para pekerja kemudian dilakukan perhitungan exposure score dan penentuan exposure level risiko ULDs pada setiap pekerja.dibagian produksi. Setelah didapatkan exposure score dan exposure level yaitu dilakukan rekomendasi perbaikan agar exposure score yang memiliki risiko yang tergolong tinggi dapat berkurang. Kemudian dilakukan perhitungan ulang untuk memastikan adanya penurunan risk score dari masing-masing faktor risiko yang diperbaiki sehingga akan mempengaruhi exposure score akhir. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa faktor risiko repetisi pergelangan lengan semua pekerja menghasilkan risk score 6 dan tergolong high risk. Pada bagian kekuatan untuk pekerja pemotongan memiliki risiko yang tergolong high risk dengan score 9. Untuk postur kerja yaitu postur kepala/leher dan postur punggung pada semua pekerja menghasilkan risk score yang tinggi yaitu 2. Dan untuk waktu istirahat semua pekerja memiliki risiko yang tergolong high risk dengan score 6. Pada bagian tempo kerja pada pekerja pemotongan memiliki risiko yang tinggi dengan score 2 yang tergolong high risk. Pada faktor lingkungan kerja fisik, pada pekerja bagian pemotongan memiliki risiko yang tinggi yang tergolong high risk dengan score 2. Exposure score tertinggi adalah pada bagian lengan kiri dan lengan kanan pada pekerja pemotongan kayu yaitu 24 yang berarti exposure score nya tergolong high risk. Exposure score pada pekerja perakitan dan penghalusan berada diantara 15-21 yang berarti medium risk. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa risiko ULDs para pekerja bagian produksi adalah medium risk dengan nilai 15,75 yang berarti bahwa kondisi tersebut hampir tidak boleh diteruskan lagi dan memerlukan penelitian lebih lanjut karena jika dibiarkan akan semakin meningkatkan risiko ULDs.