Pengaruh Amplitudo Tegangan dan Delaminasi Terhadap Distribusi Tegangan Pada Fiber Metal Laminates
Main Author: | Pangesti, Sarah Ardiana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173176/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan teknologi diiringi dengan kebutuhan material yang menunjang perkembangan teknologi tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan akan sifat-sifat material dapat dilakukan dengan mengkombinasikan antara material dengan sifat-sifat yang diinginkan. Salah satu material kombinasi adalah komposit. Komposit terdiri dari berbagai macam jenis salah satunya adalah fiber metal laminates. Fiber Metal Laminates (FMLs) adalah struktur hibrida berdasarkan lembaran tipis paduan logam dan lapisan bahan polimer yang diperkuat serat. Salah satu jenis FMLs adalah GLARE. GLARE tersusun dari lapisan aluminium dan lapisan fiberglass composite. Pada aplikasinya material ini seringkali terkena beban bersiklus dimana terdapat pembebanan maksimum dan minimum. Parameter hubungan tegangan maksimum dan minimum ini salah satunya adalah amplitudo tegangan. Hal ini dapat mengakibatkan material mengalami fatigue yang akan menyebabkan material tersebut mengalami retakan. Pada FMLs dapat terjadi kegagalan berupa delaminasi. Pertumbuhan delaminasi pada umumnya diiringi dengan pertumbuhan retak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh amplitudo tegangan dan delaminasi terhadap distribusi tegangan yang terjadi. GLARE diberikan pembebanan berupa tegangan tarik dengan variasi amplitudo tegangan sebesar 7 MPa, 8.5 MPa, 10.5 MPa, 12 MPa dan 14 MPa. Pemodelan dilakukan menggunakan software metode elemen hingga. Nilai distribusi tegangan ditinjau pada variasi panjang retak 3 mm hingga 12 mm dengan jari-jari tinggi delaminasi sebesar setengah dari panjang variasi panjang retak. Hasil dari penelitian ini adalah semakin besar nilai amplitudo tegangan maka nilai distribusi tegangannya akan semakin meningkat. Sedangkan semakin jauh titik yang ditinjau dari ujung retak maka nilai tegangannya akan semakin kecil. Semakin besar ukuran delaminasi yang dipengaruhi peningkatan panjang retak maka nilai distribusi tegangan dan tegangan maksimum akan semakin besar pula.