Eksplorasi Jamur Endofit Pada Daun Dan Pelepah Tanaman Pisang Serta Uji Kemampuan Antagonisnya Terhadap Patogen Curvularia Lunata (Wakk.) Boed. Secara In Vitro
Main Author: | Adielfina, Siska |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173174/1/SISKA%20ADIELFINA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/173174/ |
Daftar Isi:
- Tanaman pisang (Musa sp.) adalah tanaman tahunan yang banyak ditemukan di hampir setiap wilayah di Indonesia. Indonesia menjadi pusat penyebaran pisang dan pisang juga kaya akan keanekaragamannya. Salah satu penyebab penurunan produksi pisang adalah penyakit bercak daun yang disebabkan oleh Curvularia lunata. Di Indonesia, penyakit ini banyak dijumpai di tanaman dan dapat merusak produksi karena merusak daun. Sejauh ini, penyakit itu dikendalikan oleh kultur teknis, varietas tahan, penggunaan fungisida kimia, pengendalian penyakit tanaman menggunakan zat kimia kini mulai dihindari karena dampak negatifnya terhadap lingkungan dan konsumen. Penggunaan kontrol biologis seperti jamur endofit dapat digunakan sebagai alternatif untuk mencegah C. lunata dalam pisang. Kontrol biologis lebih alami dan lebih aman bagi lingkungan. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi jamur endofit pada pisang dan menguji potensi antagonis jamur endofit untuk menghambat pertumbuhan C. Lunata secara in vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi Tumbuhan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya dari Januari hingga Juni 2019. Implementasi penelitian ini meliputi beberapa tahap, yaitu isolasi jamur patogen C. lunata diisolasi dari daun pisang yang terinfeksi oleh C. lunata di lapangan. Eksplorasi lebih lanjut jamur endofit diisolasi dari daun dan pelepah pisang, dimurnikan, dan tumbuh di PDA. Identifikasi jamur didasarkan pada koloni dan jamur morfologi dalam PDA menggunakan buku Illustrated Genere dari Imperfect Fungi Fourthed Barnet and Hunter (1972). Ditemukan 7 jamur endofit dari daun yaitu Verticillium sp, Dendryphiopsis sp, Trichoderma sp, Taeniolella sp, sementara 4 isolat lainnya EP1, EP2, EP3, dan EP4 tidak dapat diidentifikasi dan juga dari pelepah yaitu Gonytricum sp, Amblyosporium sp dan Lacellina sp. Uji antagonis dilakukan dengan menghitung jari-jari patogen, pengamatan penghambatan jamur endofit terhadap patogen C. lunata yang diisolasi dari daun dan pelepah tanaman pisang dilakukan 1 HSI (hari setelah isolasi) hingga 7 HSI. Semua isolat jamur endofit diuji potensi antagonis dengan C. lunata pada PDA. Hasil uji 11 isolat jamur endofit menunjukkan kemampuan antagonis dan penghambatan berbeda terhadap pertumbuhan dan perkembangan koloni C. lunata. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa jamur berpotensi sebagai antagonis dan berpengaruh nyata terhadap penghambatan pertumbuhan patogen C.lunata pada hari ketujuh. Dalam pengamatan 2 HSI hingga 7 HSI menghambat genus jamur Trichoderma sp. persentase penghambatan tertinggi pada 7 HSI mencapai 77,02%