Analisis Efisiensi Relatif Usahatani Sawi Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu

Main Author: Kusumaningrum, Putri Ayu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173156/
Daftar Isi:
  • Sawi merupakan sayuran yang berbentuk daun dan banyak dikonsumsi di Indonesia. Sayuran sawi dapat diolah menjadi berbagai pendamping masakan sehingga sayuran ini memiliki banyak peminat. Sawi memiliki umur yang singkat (28-45 hari), perawatannya tidak terlalu rumit, dapat ditanam sepanjang tahun, serta pasarnya luas. Sawi merupakan salah satu penyumbang sayuran segar terbesar di Kota Batu. Desa Sumberejo merupakan salah satu penghasil sawi di Kota Batu, produktivitas di desa ini hanya sebesar 5 ton/ha pada tahun 2017. Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan memperbaiki efisiensi usahatani, karena penggunaaan input yang berlebihan dapat menyebabkan gagal tumbuh tanaman dan pembengkakan biaya. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis tingkat efisiensi teknis, efisiensi alokatif dan efisiensi biaya usahatani sawi di Desa Sumberejo, Kota Batu serta menganalisis faktor yang mempengaruhi inefisiensi teknis usahatani sawi di Desa Sumberejo, Kota Batu. Lokasi penelitian ditentukan menggunakan metode purposive, dipilih pada satu desa di Kota Batu yaitu Desa Sumberejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Teknik penentuan responden yang digunakan untuk menganalisis efisiensi petani sawi di Desa Sumberejo, Kota Batu menggunakan metode sensus dengan kriteria responden yang bertanam secara monokultur sayuran sawi pada bulan Februari 2019 yaitu sebanyak 38 orang petani sawi. Teknik analisis data menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA). Hasil pengukuran efisiensi teknis sawi di Desa Sumberejo dengan menggunakan pendekatan DEA model VRS secara rata-rata tingkat efisiensi teknis petani sebesar 0,894. Petani yang berada pada skala CRS sebesar 28,94%; skala DRS sebesar 2,63% serta skala IRS sebesar 68,42%. Hasil analisis efisiensi alokatif sawi di Desa Sumberejo model VRS sebesar 0,235. Hasil analisis efisiensi biaya diperoleh rata-rata sebesar 0,226. Menurut hasil analisis faktor yang mempengaruhi inefisiensi usahatani, terdapat tiga variabel yang berpengaruh nyata terhadap inefisiensi usahatani sawi yaitu variabel umur, pengalaman dan status kepemilikan lahan. Semakin bertambah umur maka akan menambah inefisiensi usahatani sawi, semakin bertambah pengalaman petani maka akan menurunkan inefisiensi usahatani sawi serta petani yang memiliki lahan sendiri menurunkan inefisiensi usahatani sawi. Saran yang dapat diberikan yaitu petani yang berada pada skala yang tidak optimal dan nilai efisiensinya rendah dapat menyesuaikan penggunaan inputnya mengacu pada petani yang full efisien. Pengalaman petani untuk berusahatani sawi dapat ditingkatkan dengan mengadakan penyuluhan, pelatihan dan diskusi bersama tentang budidaya sawi, penyuluh juga dapat memberikan demonstrasi plot praktek usahatani yang baik agar dapat meningkatkan efisiensi usahatani sawi.