Analisis Kelayakan Finansial Pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Ailani Food Di Kota Malang, Jawa Timur

Main Author: Simbolon, Yuneta Novriana
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173154/
Daftar Isi:
  • Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peranan yang penting bagi pertumbuhan ekonomi. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi salah satu bagian penting dari perekonomian suatu daerah atau suatu negara. UKM memproduksi berbagai macam produk dari bermacam olahan. Tidak hanya memproduksi produk berupa bahan kerajinan saja, UKM juga memproduksi berbagai olahan makanan dan minuman. Salah satu UKM yang memproduksi olahan makanan adalah UKM Ailani Food. UKM Ailani Food mengolah jamur tiram menjadi abon. UKM Ailani Food telah banyak mengalami pasang surut dalam kegiatan usahanya. Maka dari itu perlu adanya analisis kelayakan usaha guna mengevaluasi kembali perhitungan biaya keluar ataupun biaya masuk yang diterima oleh UKM. Penelitian di UKM Ailani Food memiliki tujuan yaitu (1) Menganalisis arus uang tunai (cash flow) Usaha Kecil dan Menengah Ailani Food, (2) Menganalisis kelayakan finansial Usaha Kecil dan Menengah Ailani Food, (3) Menganalisis sensitivitas kelayakan Usaha Kecil dan Menengah Ailani Food apabila terjadi penurunan jumlah produksi, penurunan harga jual, dan kenaikan suku bunga Bank. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunkan key informan yaitu pemilik UKM Ailani Food untuk membantu dalam penambahan informasi penelitian. Pemilihan key informan dilakukan dengan metode purposive karena beliau merupakan pemilik dari UKM Ailani Food dan mengetahui seluruh proses produksi beserta data keuangan UKM Ailani Food. Pengumpulan data diperoleh melalui data primer (pencatatan dan wawancara) dengan key informan. Metode analisis data menggunakan analisis cash flow, Net Present Value (NPV), Rasio B/C, Internal Rate of Return (IRR), Payback Period, dan, analisis sensitivitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata keuntungan per bulan adalah sebesar Rp 5.515.668,- dan rata-rata keuntungan per tahun yang didapatkan UKM Ailani Food adalah sebesar Rp 66.188.011,-. NPV bernilai Rp 343.667.441 yang artinya NPV lebih besar dari 0, makan usaha layak untuk dijalankan. B/C Ratio bernilai 1,66, dimana lebih besar dari 1 maka usaha layak untuk dijalankan. IRR bernilai 53,9% dan lebih besar dari suku bunga yang berlaku yaitu 7%, maka modal yang dimiliki jika diinvestasikan dalam bentuk usaha abon jamur akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan menyimpan uang di Bank. Payback Period (PP) sebesar 3,42 artinya investasi yang dilakukan akan kembali dalam jangka waktu 3 tahun 5 bulan. Apabila terjadi kenaikan harga 15%, 20% dan 30%, usaha masih layak untuk dijalankan. Apabila UKM Ailani Food memutuskan untuk menurunkan harga produk, batas maksimal yang dapat dilakukan adalah 35%. Apabila terjadi kenaikan suku bunga, UKM Ailani Food masih layak diusahakan sampai kenaikan maksimal 30%. Saran yang disampaikan pada penelitian ini adalah (1)UKM Ailani Food sebaiknya membuat pembukuan keuangan yang jelas untuk menghitung keseluruhan biaya yang sudah dikeluarkan selama proses produksi, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya tetap, serta penerimaan yang diterima. Adanya pembukuan yang jelas akan dapat memudahkan dalam pengelolaan keuangan dan mempermudah dalam menganalisis keuangan selama usaha dijalankan. (2) Apabila terjadi kenaikan harga bahan baku jamur tiram, salah satu pilihan yang dapat dipertimbangkan adalah bermitra dengan petani. Menerima pasokan bahan baku langsung dari petani akan lebih memudahkan dalam penentuan harga bahan baku yang dibutuhkan, sehingga bahan baku jamur tiram tidak akan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. (3) Penurunan harga jual maksimal 30% masih dianggap layak untuk dijalankan. Sehingga apabila UKM Ailani Food berniat untuk menurunkan harga jualnya agar bisa bersaing dengan harga abon jamur di pasaran, batas ambang yang dapat dilakukan penurunan harga jual adalah sebesar 30%.