Peranan Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Pada Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif Di Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang
Main Author: | Mukti, Aisyah Permata |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173144/1/SKRIPSI%20AISYAH%20PERMATA%20MUKTI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/173144/ |
Daftar Isi:
- Desa merupakan tujuan utama pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Berdasarkan data kemiskinan proporsi kemiskinan penduduk desa mencapai lebih tinggi dibandingkan proporsi penduduk miskin di perkotaan (Badan Pusat Stastitik, 2018). Hal ini menjadikan desa sebagai tujuan utama pembangunan nasional. BUMDes merupakan salah satu strategi kebijakan untuk menghadirkan institusi negara dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Desa dianjurkan memiliki (BUMDes) untuk mengatur perekonomian desa dan memenuhi kebutuhan serta menggali potensi desa. Dua desa atau lebih dapat mendirikan suatu BUMDesma yang disepakati melalui musyawarah antar desa. Salah satu BUMDesma yang didirikan sebagai upaya pengembangan usaha ekonomi produktif (UEP) antar desa yaitu BUMDesma Kusuma Sejahtera berlokasi di Desa Pandansari. BUMDesma memiliki peran dalam pengembangan usaha masyarakat desa melalui Program PI PRUKADES (Pengembangan Inkubator Produk Unggulan Kawasan Perdesaan). Program tersebut merupakan bantuan dari kementerian desa dan pemerintah desa sebagai fasilitator dalam menjalankan program tersebut. BUMDesma memiliki empat peran dalam mengembangkan (UEP), yaitu fasilitasi dalam akes modal, akses pasar, perolehan perizinan usaha dan penguasaan teknologi. Keempat fasilitasi tersebut berperan penting dalam pengembangan UEP. Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui fasilitasi dalam akes modal, akses pasar, perolehan perizinan usaha dan penguasaan teknologi terhadap pengembangan UEP. Penelitian ini dilakukan di Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling yaitu pelaku usaha yang berada di Desa Pandansari dengan total responden sebanyak 30 responden dan satu key informant yaitu ketua BUMDesma. Metode penelitian ini menggunakkan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif menggunakan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel eksogen dan endogen. Hasil dari penelitian ini, yaitu Fasilitasi pada akes akes modal berpengaruh signifikan, sebab responden yang mendapatkan akes modal merasa terbantu dalam mengembangkan usahanya. Fasilitasi pada Akses Pemasaran memiliki pengaruh yang signifikan, dikarenakan rumah pajang dan sistem pemasaran pada BUMDesma sedikit membantu dalam memasarkan produk responden. Fasilitasi pada perizinan usaha memiliki tidak memiliki pengaruh yang siginifikan terhadap pengembangan UEP, hal ini dikarenakan bantuan hanya sebatas penyuluhan saja. Fasilitasi penguasaan teknologi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengembangan UEP, karena bantuan hanya sebatas penyuluhan tntang teknologi. Saran yang diberikan yaitu pelaku usaha kebih berantusias dalam menjakankan usaha, pengurus BUMDesma lebih meningkatkan fasilitas dalam mewadahi kebutuhan pelaku usaha dan pemerintah lebih mengawas kinerja BUMDesma.