Pemodelan Banjir Akibat Luapan Sungai Terhadap Penutupan Lahan Studi Kasus: 10 Kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Timur
Main Author: | Cahya, Dimas Danur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173133/ |
Daftar Isi:
- Kota Administrasi Jakarta Timur merupakan salah satu kota yang memiliki pertumbuhan penduduk semakin meningkat setiap tahunnya. Kebutuhan akan lahan untuk bermukim meningkat, sedangkan ketersediaan lahan terbatas. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan, yaitu adanya pembangunan permukiman di sempadan sungai. Kota Administrasi Jakarta Timur termasuk dalam rawan bencana banjir tinggi dengan posisi ranking 6 di tingkat nasional. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui perkembangan tutupan lahan tahun 2013, 2014, 2015 dan 2016 dan mengetahui variabel yang berpengaruh terhadap ketinggian banjir suatu wilayah. Analisis klasifikasi tutupan lahan menggunakan penginderaan jauh dengan perangkat lunak ENVI 5.2, sedangkan analisis spasial yaitu ordinary least square dan geographically weighted regression menggunakan variabel ketinggian banjir, luas lahan terbangun, luas lahan vegetasi, luas lahan tak terbangun, dan luas badan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan di Kota Administrasi Jakarta Timur 70% adalah lahan terbangun. Hasil regresi menunjukkan variabel yang mempengaruhi ketinggian banjir suatu wilayah yaitu luas lahan terbangun, luas lahan vegetasi, luas lahan tak terbangun dan luas badan air. Autokrelasi spasial pada semua kecamatan terdistribusi secara merata tidak terpusat ataupun mengumpul. Hasil regresi menunjukkan hubungan antar wilayah cukup kuat dalam artian setiap wilayah memiliki pengaruh terhadap wilayah disekitarnya. Secara keseluruhan performa model sebesar 27,89%, artinya 27,89% model telah menjelaskan fenomena ketinggian banjir di Kota Administrasi Jakarta Timur.