Eksplorasi Bakteri Rizosfer Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Organik Dan Potensinya Sebagai Agens Pengendali Hayati Fusarium Oxysporu
Main Author: | Sinag, Sri Ramayani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173125/ |
ctrlnum |
173125 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/173125/</relation><title>Eksplorasi Bakteri Rizosfer Tanaman
Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Organik
Dan Potensinya Sebagai
Agens Pengendali Hayati Fusarium Oxysporu</title><creator>Sinag, Sri Ramayani</creator><subject>635.25 Onions</subject><description>Produktivitas bawang merah di Indonesia sebagai komoditas hortikultura
masih tergolong rendah dibandingkan potensi produksi optimum yang dapat
dihasilkan. Salah satu penyebab produksi yang rendah adalah adanya serangan
penyakit moler yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum. Kehilangan hasil
termasuk ukuran dan kualitas umbi bisa mencapai 50%, terutama bila kondisi
lingkungan mendukung. Salah satu pengendalian yang sedang dikembangkan
adalah pengendalian secara biologi menggunakan mikroorganisme yang bersifat
antagonis terhadap patogen. Tujuan penelitian adalah mengkaji bakteri antagonis
yang berasal dari rizosfer tanaman bawang merah organik, kemampuannya untuk
menghambat pertumbuhan patogen jamur F. oxysporum serta melakukan
karakterisasi bakteri antagonis yang memiliki daya hambat paling tinggi.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama
dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan
Desember 2018 sampai April 2019. Penelitian meliputi isolasi patogen F.
oxysporum dari bawang merah bergejala penyakit moler, uji patogenitas,
eksplorasi dan seleksi bakteri asal rizosfer tanaman bawang merah, uji
antagonisme bakteri rizosfer tanaman bawang merah organik, uji reaksi
hipersensitif, identifikasi bakteri rizosfer tanaman bawang merah. Identifikasi
meliputi uji pewarnaan Gram, pewarnaan spora, uji oksidasi fermentatif, uji
katalase, uji pigmen fluorescent pada media King’s B, pertumbuhan pada media
selektif YDC. Data yang diperoleh dari pengamatan dianalisis dengan sidik ragam
dan apabila berbeda nyata diuji lanjut dengan Uji Duncan dengan taraf 5 %.
Hasil eksplorasi ditemukan 45 isolat bakteri rizosfer dari bawang merah
organik. Berdasarkan hasil seleksi didapatkan 20 isolat bakteri bersifat antagonis
untuk dilakukan uji lanjut. Delapan isolat bakteri dengan daya hambat paling
tinggi diuji antagonis ulang dengan 4 kali ulangan. Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa delapan bakteri antagonis memiliki pengaruh nyata terhadap
daya hambat pertumbuhan jamur F. oxysporum secara in vitro. Bakteri yang
memiliki daya hambat paling tinggi yaitu isolat B6. Sedangkan antar perlakuan
isolat bakteri A1, D2, F2, H1, G1, D3, I1 tidak menunjukkan hasil yang berbeda
nyata atau memiliki persentase penghambatan pertumbuhan jamur F. oxysporum
yang relatif sama. Bakteri yang bersifat antagonis memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Hasil identifikasi bakteri menunjukkan bahwa bakteri A1
merupakan genus Pantoea, B6 merupakan genus Xanthomonas, bakteri D2, F2,
H1, G1 merupakan bakteri dari genus Erwinia, bakteri D3 merupakan genus
Pseudomonas dan bakteri I1 merupakan genus Clostridium.</description><date>2019-07-25</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Sinag, Sri Ramayani (2019) Eksplorasi Bakteri Rizosfer Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Organik Dan Potensinya Sebagai Agens Pengendali Hayati Fusarium Oxysporu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2019/294/051907045</relation><recordID>173125</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Sinag, Sri Ramayani |
title |
Eksplorasi Bakteri Rizosfer Tanaman
Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Organik
Dan Potensinya Sebagai
Agens Pengendali Hayati Fusarium Oxysporu |
publishDate |
2019 |
topic |
635.25 Onions |
url |
http://repository.ub.ac.id/173125/ |
contents |
Produktivitas bawang merah di Indonesia sebagai komoditas hortikultura
masih tergolong rendah dibandingkan potensi produksi optimum yang dapat
dihasilkan. Salah satu penyebab produksi yang rendah adalah adanya serangan
penyakit moler yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum. Kehilangan hasil
termasuk ukuran dan kualitas umbi bisa mencapai 50%, terutama bila kondisi
lingkungan mendukung. Salah satu pengendalian yang sedang dikembangkan
adalah pengendalian secara biologi menggunakan mikroorganisme yang bersifat
antagonis terhadap patogen. Tujuan penelitian adalah mengkaji bakteri antagonis
yang berasal dari rizosfer tanaman bawang merah organik, kemampuannya untuk
menghambat pertumbuhan patogen jamur F. oxysporum serta melakukan
karakterisasi bakteri antagonis yang memiliki daya hambat paling tinggi.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama
dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan
Desember 2018 sampai April 2019. Penelitian meliputi isolasi patogen F.
oxysporum dari bawang merah bergejala penyakit moler, uji patogenitas,
eksplorasi dan seleksi bakteri asal rizosfer tanaman bawang merah, uji
antagonisme bakteri rizosfer tanaman bawang merah organik, uji reaksi
hipersensitif, identifikasi bakteri rizosfer tanaman bawang merah. Identifikasi
meliputi uji pewarnaan Gram, pewarnaan spora, uji oksidasi fermentatif, uji
katalase, uji pigmen fluorescent pada media King’s B, pertumbuhan pada media
selektif YDC. Data yang diperoleh dari pengamatan dianalisis dengan sidik ragam
dan apabila berbeda nyata diuji lanjut dengan Uji Duncan dengan taraf 5 %.
Hasil eksplorasi ditemukan 45 isolat bakteri rizosfer dari bawang merah
organik. Berdasarkan hasil seleksi didapatkan 20 isolat bakteri bersifat antagonis
untuk dilakukan uji lanjut. Delapan isolat bakteri dengan daya hambat paling
tinggi diuji antagonis ulang dengan 4 kali ulangan. Hasil analisis ragam
menunjukkan bahwa delapan bakteri antagonis memiliki pengaruh nyata terhadap
daya hambat pertumbuhan jamur F. oxysporum secara in vitro. Bakteri yang
memiliki daya hambat paling tinggi yaitu isolat B6. Sedangkan antar perlakuan
isolat bakteri A1, D2, F2, H1, G1, D3, I1 tidak menunjukkan hasil yang berbeda
nyata atau memiliki persentase penghambatan pertumbuhan jamur F. oxysporum
yang relatif sama. Bakteri yang bersifat antagonis memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Hasil identifikasi bakteri menunjukkan bahwa bakteri A1
merupakan genus Pantoea, B6 merupakan genus Xanthomonas, bakteri D2, F2,
H1, G1 merupakan bakteri dari genus Erwinia, bakteri D3 merupakan genus
Pseudomonas dan bakteri I1 merupakan genus Clostridium. |
id |
IOS4666.173125 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T06:56:51Z |
last_indexed |
2021-10-28T06:56:51Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751454096220487680 |
score |
17.538404 |