Migrasi Wanita ke Luar Negeri dan Dampaknya Terhadap Sosial Ekonomi Bagi Keluarga Petani di Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur

Main Author: Ayuningtyas, Vonny
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173122/
Daftar Isi:
  • Menjadi tenaga kerja migran adalah salah satu solusi yang dipilih oleh penduduk di Desa Senggreng untuk mengatasi permasalahan yang dikarenakan pendapatan dari sektor pertanian belum mencukupi kebutuhan sehari-hari. Pelaku migrasi tidak hanya dilakukan oleh kaum laki-laki namun kaum wanita juga ikut menjadi pelaku. Adanya anggota keluarga yang menjadi tenaga kerja migran di luar negeri membuat keluarga menerima kiriman remitan. Remitan dapat berdampak baik jika dimanfaatkan dengan baik. Namun jika tidak dimanfaatkan dengan baik akan menimbulkan kerugian, misalnya muncul sifat konsumtif. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang migrasi wanita ke luar negeri dan dampaknya terhadap sosial ekonomi bagi keluarga petani. Tujuannya untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi wanita dalam keluarga petani melakukan migrasi ke luar negeri dan dampak migrasi terhadap sosial ekonomi keluarga petani. Metode penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan metode snowball sampling dan untuk memperoleh data menggunakan rekomendasi dari key informant. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan analisis gender dari Harvard. Faktor-faktor yang melatarbelakangi wanita dalam keluarga tani di Desa Senggreng melakukan migrasi ke luar negeri dibagi menjadi dua faktor yaitu, faktor pendorong dan faktor penarik. Faktor pendorong yang berasal dari daerah asal terdiri atas kebutuhan untuk memenuhi biaya hidup, biaya sekolah, modal usaha, dan adanya tanggungan hutang. Sedangkan faktor penarik yang berasal dari negara tujuan terdiri dari upah yang tinggi, peluang kerja, dan adanya relasi. Adanya anggota keluarga yang bermigrasi berdampak pada sosial ekonomi keluarga tersebut. Dampak sosial dilihat dari individu yang melakukan migrasi dan pemanfaatan remitan yang didapat. Dampak sosial yang terjadi pada informan adalah mampu berbahasa asing, peningkatan perhatian dalam pendidikan, dan penambahan wawasan. Dampak ekonomi yang terjadi pada keluarga migran adalah pemeuhan biaya sekolah dan biaya hidup sehari-hari, perbaikan rumah, kepemilikan barang berharga, modal usaha, kepemilikan tanah, dan pelunasan hutang. Para wanita migran sebaiknya mengalokasikan remitan untuk hal-hal yang bernilai investasi. Pemerintah di Desa Senggreng sebaiknya memberikan sosialisasi tentang menjadi TKW dan bagaimana penggunaan remitan agar terhindar dari perliaku konsumtif dan memberikan dukungannya untuk TKW purna mengembangkan potensi yang didapat selama berada di luar negeri.