Perbandingan Tegangan Keluaran Rangkaian Rectenna Seri, Paralel dan Seri-Paralel sebagai Pemanen Energi Sinyal WiFi 2,4 GHz

Main Author: Ghifari, Rahmad
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173118/
Daftar Isi:
  • Daya yang dipancarkan oleh perangkat WiFi yang kita gunakan sehari-hari tidak sepenuhnya digunakan oleh perangkat penerima sinyal WiFi, sehingga terdapat daya yang terbuang, oleh sebab itu gelombang elektromagnetik yang terbuang tersebut dapat dimanfaatkan kembali sebagai sumber energi dengan cara memanen energi yang terbuang (energy harvesting), yaitu mengumpulkan gelombang elektromagnetik yang terbuang dan mengubahnya menjadi energi listrik yang bisa digunakan di lain waktu. Alat yang digunakan sebagai energy harvesting adalah rectenna yang merupakan gabungan antenna dan rectifier. Antena berfungsi sebagai penerima gelombang elektromagnetik, sedangkan rectifier berfungsi untuk mengubah gelombang elektromagnetik yang diterima oleh antena menjadi tegangan DC (Direct Current). Antena yang digunakan adalah antena WiFi yang biasanya digunakan pada modem WiFi dengan frekuensi kerja yaitu 2.4 GHz. Rangkaian rectifier yang berfungsi sebagai pengkonversi tegangan AC menjadi DC menggunakan 4 (empat) buah diode schottky yang disusun bridge dengan kapasitor untuk mengurangi ripple. Rectenna direkayasa menjadi rangkaian seri, parallel, dan seri parallel. Pengukuran rectenna diambil dengan memberikan variasi jarak pada pemancar dan rangkaian rectenna. Hasil pengukuran tegangan keluaran rangkaian rectenna yang telah dilakukan untuk rangkaian seri dengan tegangan keluaran tertinggi yaitu 2.6 mV pada jarak 100 cm dan tegangan keluaran terendah yaitu 1.3 mV pada jarak 20 cm. Untuk rangkaian paralel dengan tegangan keluaran tertinggi yaitu 0.9 mV pada jarak 80 cm – 100 cm dan tegangan keluaran terendah yaitu 0.6 mV pada jarak 20 cm. Untuk rangkaian seri-paralel dengan tegangan keluaran tertinggi yaitu 1 mV pada jarak 80 cm dan tegangan keluaran terendah yaitu 0.6 mV pada jarak 20 cm, sedangkan pada jarak 100 cm tegangan keluarannya lebih rendah daripada jarak 100 cm yaitu 0.8 mV.