Pendugaan Parameter Genetik Dan Penampilan Karakter Agronomi Galur-Galur Sawi (Brassica Juncea L.)

Main Author: Muhammad, Raihan Fadhil
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173108/1/RAIHAN%20FADHIL%20MUHAMMAD%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/173108/
Daftar Isi:
  • Tanaman sawi (Brassica juncea L.) adalah tanaman sayur semusim dan penghasil minyak nabati berkualitas tinggi dari famili Brassicaceae. Tanaman sawi memiliki toleransi yang besar terhadap panas dan tekanan air. Bagian tanaman sawi yang dapat dimanfaatkan adalah biji, bunga, dan daun yang dapat digunakan sebagai sumber minyak, sayur, bumbu, dan makanan ternak. Kandungan minyak nabati dalam biji tanaman sawi sebesar 38 – 46%. Banyak negara yang memanfaatkan biji tanaman sawi sebagai pengasil minyak nabati. Permintaan terhadap tanaman sawi di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan dikarenakan semakin bertambahnya jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat akan kebutuan gizi. Produksi tanaman sawi di Indonesia sejak tahun 2012-2016 mengalami fluktuatif, oleh karena itu diperlukan adanya pengembangan tanaman sawi yang memiliki produktivitas dan hasil minyak yang tinggi. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya sedang mengembangkan tanaman sawi yang didapatkan dari galur-galur murni. Usaha yang dapat dilakukan untuk mengembangkan dan meningkatkan produktivitas tanaman sawi adalah melalui program pemuliaan tanaman. Perbaikan karakter tanaman sawi melalui program pemuliaan tanaman memerlukan informasi parameter genetik antara lain keragaman genetik dan heritabilitas yang berpengaruh terhadap fenotipe populasi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keragaman genetik, heritabilitas, dan menyeleksi penampilan genotipe karakter agronomi yang unggul pada 57 galur tanaman sawi. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat karakter agronomi yang memiliki keragaman luas, karakter agronomi yang memiliki nilai heritabilitas tinggi, dan diperoleh galur-galur tanaman sawi yang memiliki penampilan genotipe karakter agronomi yang unggul. Penelitian ini dilaksanakan di Seed Bank and Nursery, Agrotechno Park Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang pada bulan Desember 2018 – April 2019. Alat yang digunakan untuk menunjang penelitian ini, yaitu beberapa macam alat ukur, gunting, alat tulis, kamera, papan penanda, ajir, panduan deskriptor dari UPOV tahun 2017, dan alat-alat budidaya tanaman sawi. Bahan tanam yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lima puluh tujuh genotipe tanaman sawi (Brassica juncea L.) dan tiga genotipe cek. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok diperluas (augmented design). Perlakuan yang diberikan adalah 60 genotipe tanaman sawi yang terdiri dari 57 genotipe yang diuji dan 3 genotipe cek. Genotipe yang diuji akan disebar kedalam 5 blok, sedangkan tiga genotipe cek akan ditanam pada setiap blok, sehingga terdapat 72 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 7 tanaman. Variabel pengamatan sebanyak 38 karakter agronomi yang terdiri dari 15 karakter kualitatif dan 24 karakter kuantitatif. Pada penelitian ini variabel kualitatif disajikan dalam bentuk gambar dan deskripsi, sedangkan karakter kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analisis varians untuk augmented design, pendugaan nilai varians, nilai koefisien variasi, dan nilai heritabilitas. Uji lanjutan untuk seleksi menggunakan perhitungan LSI pada taraf 5% yang akan dilanjutkan dengan sistem skor.7 Keragaman yang luas terdapat pada karakter biji per polong, jumlah polong per tanaman, dan berat segar. Keragaman yang sedang terdapat pada karakter panjang kotiledon, jumlah daun konsumsi, panjang tangkai daun, panjang cabang pertama, jumlah cabang primer, panjang polong pertama, panjang polong, lebar polong, dan panjang paruh polong. Keragaman yang sempit terdapat pada karakter umur panen benih. Karakter dengan nilai heritabilitas tinggi terdapat pada karakter panjang kotiledon, jumlah daun konsumsi, berat segar, umur panen benih, jumlah polong per tanaman, panjang polong, lebar polong, dan jumlah biji per polong. Karakter dengan nilai heritabilitas rendah yaitu, tinggi tanaman, panjang cabang pertama, jumlah cabang primer, panjang polong pertama, lebar daun, lebar tangkai daun, jumlah cabang sekunder, dan berat 100 biji. Terdapat galur-galur sawi yang mempunyai karakter unggul untuk bahan baku konsumsi dan industri. Terdapat lima genotipe potensial yang memiliki penampilan karakter unggul untuk bahan baku konsumsi terdapat pada genotipe Bju(BW18), Bju(BW35), Bju(BW39), Bju(BW43), dan Bju(BW60). Genotipe potensial yang memiliki penampilan karakter unggul untuk bahan baku industri terdapat pada genotipe Bju(BW19), Bju(BW26), Bju(BW11), Bju(BW21), Bju(BW16), dan Bju(BW52).