Strategi Pemasaran Minuman Kopi Berdasarkan Perilaku Konsumen Di Museum Kopi, Apresio Kopi dan Portal Coffee, Kota Malang

Main Author: Sihombing, Indra Rahmad
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173107/
Daftar Isi:
  • Kopi menjadi salah satu komoditas unggulan pada sektor agribisnis. Indonesia adalah salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia. Indonesia juga terkenal karena memiliki jenis kopi yang beranekaragam. Dengan melihat prospek dari segi agribisnis kopi di Indonesia hal ini memberikan sebuah peluang usaha bagi setiap produsen. Peluang usaha ini bukan hanya di sektor hulu namun juga di sektor hilir dari usahatani kopi. Saat ini, usaha kedai kopi muncul menjadi usaha yang memiliki konsep tempat, konsep jualan, konsep kemasan, konsep menu dan konsep pelayanan yang menarik. Suasana di setiap kedai kopi yang memiliki ciri khas berbeda - beda menjadi salah satu daya tarik bagi para konsumen. Kebutuhan konsumsi masyarakat akan kopi yang terus meningkat membuat banyak kedai kedai kopi bermunculan. Berbagai unsur coba dikemas oleh pemiliki kedai kopi dan terus bersaing dengan memunculkan inovasi-inovasi baru mulai dari segi pelayanan, design interrior, design eksterrior, layout, dan unsur-unsur modern hingga tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karateristik dan perilaku konsumen di Museum Kopi, Apresio Kopi, Portal Coffee, mengidentifikasi kendala yang dialami Museum Kopi, Apresio Kopi, Portal Coffee dan potensi yang dimiliki sebagai bagian dari strategi pemasaran dan mendeskripsikan strategi pemasaran yang dilakukan oleh Museum Kopi, Apresio Kopi, Portal Coffee dalam menghadapi persaingan pasar antar kedai kopi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pemasaran yang digunakan oleh Museum Kopi, Apresio Kopi dan Portal Coffee dalam menghadapi persaingan antar kedai kopi berdasarkan perilaku konsumen. Informan utama dalam penelitian ini adalah 3 orang pemilik kedai tersebut, sedangkan responden berjumlah 20 dari masing-masing kedai yang dipilih dengan motode Accidental Sampling sehingga total responden adalah 60 orang. Data dan informasi yang telah diperoleh dari lapangan dipaparkan dengan menjelaskan fenomena yang ada menggunakan tabel dan angka untuk menjelaskan strategi yang digunakan kedai kopi tersebut. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive atas pertimbangan lokasi ketiga kedai yang masih berada di dalam satu daerah yang sama yaitu di kecamatan Lowokwaru dan terletak pada lokasi yang strategis karena 3 kedai tersebut dekat dengan lokasi kampus dan masih di pusat kota serta telah menjalankan usahanya lebih dari 1 tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik konsumen yang berkunjung ke Museum Kopi, Apresio Kopi dan Portal Coffee lebih banyak yang berjenis kelamin laki-laki dengan usia antara 20-25 tahun. Di Museum Kopi dan Apresio Kopi sebagian besar konsumen dengan status mahasiswa karena lokasi kedua kedai ini sangat dekat dengan beberapa perguruan tinggi sedangkan di Portal Coffee persentase terbesar adalah pekerjaan lainnya yaitu wartawan, fotografer, karyawan dan belum bekerja karena lokasi Portal Coffee dekat dengan beberapa perguruan tinggi dan juga berada di daerah bisnis. Sebagian besar konsumen ketiga kedai berasal dari kecamatan Lowokwaru yang masih satu wilayah kecamatan dengan lokasi ketiga kedai. Dari perbandingan perilaku konsumen ketiga kedai yang berkunjung ke Museum Kopi, Apresio Kopi dan Portal Coffee sebagian besar dipengaruhi oleh teman, konsumen menyatakan puas terhadap produk dan pelayanan yang diberikan dan seluruh konsumen menyatakan berminat untuk kembali berkunjung. Kendala yang dihadapi Museum Kopi adalah harga bahan baku yang tidak stabil, tempat parkir yang kurang luas, suasana yang kurang tenang dan juga fluktuasi pendapatan. Sedangkan potensi yang dimiliki Museum Kopi adalah variasi/rasa kopi yang banyak dan peralatan manual brewing yang lengkap yang menjadi ciri khas, biji kopi yang berkualitas, lokasi yang strategis, pemilik yang memiliki kemampuan bisnis yang baik serta nama yg cukup dikenal khususnya di kalangan pecinta kopi. Kendala yang dihadapi Apresio Kopi adalah harga bahan baku yang tidak stabil, tempat yang kurang luas dan juga fluktuasi pendapatan. Sementara potensi yang dimiliki Apresio Kopi variasi kopi yang cukup banyak dan peralatan manual brewing yang cukup lengkap yang menjadi salah satu ciri khas, lokasi yang strategis, suasana tempat yang tenang, pemilik yang memiliki ilmu bisnis yang baik serta nama kedai yang sudah cukup dikenal khususnya di kalangan pecinta kopi. Sedangkan kendala yang dihadapi Portal Coffee adalah harga bahan baku yang tidak stabil, tempat yang kurang luas dan juga fluktuasi pendapatan.Sementara potensi yang dimiliki Portal Coffee adalah menu kopi lokal Malang yang menjadi ciri khas kedai, biji kopi yang berkualitas, suasana tempat yang tenang, lokasi yang strategis, kedai yang sudah cukup dikenal khususnya di kalangan pecinta kopi, pemilik yang memiliki relasi yang banyak dan memiliki kemampuan bisnis yang baik. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh Museum Kopi, Apresio Kopi dan Portal Coffee adalah strategi harga, strategi produk, strategi lokasi dan strategi promosi seperti penetapan harga sesuai segmentasi pasar, penjualan roast bean sebagai salah satu cara memasarkan produk, pemilihan tempat dan lokasi yang strategis serta bentuk bentuk strategi yang digunakan untuk promosi.