Analisis Preferensi Petani Cabai Terhadap Aspek Kebijakan Pertanian Komoditas Cabai Di Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri

Main Author: Alfianto, Ahmad Zulfikar
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173104/1/Skripsi_Ahmad%20Zulfikar%20Alfianto_AGB14%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/173104/
Daftar Isi:
  • Dalam sektor pertanian campur tangan pemerintah sangat dibutuhkan dalam membantu petani melakukan usahataninya, karena secara langsung maupun tidak langsung kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah akan berdampak kepada petani. Campur tangan pemerintah ini bisa dilakukan dalam tahap produksi, pemasaran, konsumsi, dan perdagangan. Campur tangan pemerintah bisa melalui kebijakan pertanian yang meliputi kebijakan produksi, kebijakan subsidi, kebijakan investasi, kebijakan harga, kebijakan pemasaran, dan kebijakan konsumsi. Komoditas yang memerlukan banyak campur tangan dari pemerintah salah satunya adalah cabai rawit, besarnya fluktuasi harga cabai rawit di Indonesia membuat pemerintah harus merumuskan suatu kebijakan yang tepat demi mendukung perkembangan sektor cabai. Sehingga kebijkan yang dikeluarkan oleh pemerintah akan berdampak baik kepada petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang preferensi petani cabai terhadap kebijakan pertanian Desa Siman, Kabupaten Kediri. Agar kebijakan yang dibuat dapat memberikan pengaruh secara maksimal kepada petani. Sehingga dengan adanya penelitian ini dapat memberikan saran kepada pemerintah dalam membuat kebijakan pertanian, khususnya kebijakan untuk petani cabai. Responden dalam penelitian ini sebanyak 47 petani cabai dari total populasi 390 petani cabai. Tujuan penelitian ini dijawab dengan menggunakan alat analisis conjoint. Dari hasil analisis kombinasi kebijakan terbaik berdasarkan tiap aspek yaitu kebijakan teknis usaha tani penyuluhan, kebijakan harga pupuk, dan kebijakan pembelian hasil pertanian. Hasil analisis juga menunjukkan aspek yang paling penting berturut turut adalah aspek teknis produksi 36.801%, aspek pasar 36.760%, dan terakhir adalah aspek ekonomi produksi 26.438%. Dari hasil Analasis conjoint tersebut mengindikasikan bahwa petani cabai di Desa Siman merasa perlu ada perbaikan dalam sistem teknis produksinya.