Pengaruh Temperatur Cetakan Terhadap Kekuatan Kejut dam Mikrostruktur Handle Rem Material Daur Ulang Piston Dengan Penambahan Magnesium
Main Author: | Putra, Rona ‘Ariq |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173103/ |
ctrlnum |
173103 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/173103/</relation><title>Pengaruh Temperatur Cetakan Terhadap Kekuatan Kejut dam Mikrostruktur Handle Rem
Material Daur Ulang Piston Dengan Penambahan Magnesium.</title><creator>Putra, Rona ‘Ariq</creator><subject>628.445 8 Conversion into useful products</subject><description>Daur ulang aluminium dapat dilakukan dengan melebur kembali aluminium yang tak
terpakai maupun yang berasal dari limbah pabrik. Proses ini biasanya dilakukan dengan
memadukan unsur lain untuk memunculkan sifat mekanik produk yang sesuai dengan
kebutuhan pasar. Salah satu produk yang diproduksi dengan proses pengecoran
aluminium ini adalah handle rem dengan menggunakan material paduan aluminium hasil
daur ulang piston dengan menambahkan unsur magnesium. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dari suhu cetakan terhadap kekuatan kejut dan struktur mikro pada
handle rem dengan material yang digunakan yakni paduan aluminium.
Handle rem dibuat menggunakan cetakan permanen dengan cara menuangkan piston
bekas yang telah dilebur dan di tambahkan magnesium ke dalam cetakan yang telah diberi
pemanasan awal tersebut hingga mengalami solidifikasi. Suhu preheating yang dipakai
pada cetakan coran adalah 150°C, 200°C, 250°C, 300°C dan 350°C. Penuangan logam
cair dilakukan pada suhu 750℃. Pengujian yang dilakukan pada spesimen hasil coran
adalah kekuatan kejut dengan menggunakan GT-7045-MD dan pengujian mikrostruktur
dengan menggunakan mikroskop logam perbesaran 100X. Selain itu untuk pengujian
produk Handle rem dilakukan menggunakan pengujian hempas dengan memodifikasi alat
pengujian kejut standar.
Hasil dari penelitian ini menunjukan temperatur preheating cetakan coran
berpengaruh terhadap kekuatan kejut dan struktur mikro. Semakin tinggi suhu preheating
cetakan akan meningkatkan kekuatan kejut. Hal ini terbukti bahwa kekuatan kejut pada
temperatur preheating 150°C, didapatkan kekuatan kejut 1,483 Joule, sedangkan
kekuatan kejut pada temperatur preheating 350°C, didapatkan kekuatan kejut 2,686 Joule.
Selain itu, semakin meningkatnya temperatur preheating cetakan maka akan
meningkatkan nilai besar butir equivalent spesimen yang didapat dari tabel ASTM E112,
kemudian semakin besar butiran pada spesimen, maka sifat spesimen juga semakin ulet,
hal ini dapat dilihat dari foto makro patahan yang terjadi pada variasi suhu preheating
paling rendah yaitu 150°C memiliki bentuk patahan getas sedangkan untuk variasi
tertinggi yaitu 350°C memiliki bentuk patahan ulet. Sifat ulet pada handle rem yang
dilakukan preheating dengan suhu 350℃ juga di buktikan dengan semakin banyaknya
siklus yang di butuhkan untuk mematahkan spesimen dalam pengujian hempas (field
test).</description><date>2019-04-23</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Putra, Rona ‘Ariq (2019) Pengaruh Temperatur Cetakan Terhadap Kekuatan Kejut dam Mikrostruktur Handle Rem Material Daur Ulang Piston Dengan Penambahan Magnesium. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2019/337/051904933</relation><recordID>173103</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Putra, Rona ‘Ariq |
title |
Pengaruh Temperatur Cetakan Terhadap Kekuatan Kejut dam Mikrostruktur Handle Rem
Material Daur Ulang Piston Dengan Penambahan Magnesium |
publishDate |
2019 |
topic |
628.445 8 Conversion into useful products |
url |
http://repository.ub.ac.id/173103/ |
contents |
Daur ulang aluminium dapat dilakukan dengan melebur kembali aluminium yang tak
terpakai maupun yang berasal dari limbah pabrik. Proses ini biasanya dilakukan dengan
memadukan unsur lain untuk memunculkan sifat mekanik produk yang sesuai dengan
kebutuhan pasar. Salah satu produk yang diproduksi dengan proses pengecoran
aluminium ini adalah handle rem dengan menggunakan material paduan aluminium hasil
daur ulang piston dengan menambahkan unsur magnesium. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dari suhu cetakan terhadap kekuatan kejut dan struktur mikro pada
handle rem dengan material yang digunakan yakni paduan aluminium.
Handle rem dibuat menggunakan cetakan permanen dengan cara menuangkan piston
bekas yang telah dilebur dan di tambahkan magnesium ke dalam cetakan yang telah diberi
pemanasan awal tersebut hingga mengalami solidifikasi. Suhu preheating yang dipakai
pada cetakan coran adalah 150°C, 200°C, 250°C, 300°C dan 350°C. Penuangan logam
cair dilakukan pada suhu 750°C. Pengujian yang dilakukan pada spesimen hasil coran
adalah kekuatan kejut dengan menggunakan GT-7045-MD dan pengujian mikrostruktur
dengan menggunakan mikroskop logam perbesaran 100X. Selain itu untuk pengujian
produk Handle rem dilakukan menggunakan pengujian hempas dengan memodifikasi alat
pengujian kejut standar.
Hasil dari penelitian ini menunjukan temperatur preheating cetakan coran
berpengaruh terhadap kekuatan kejut dan struktur mikro. Semakin tinggi suhu preheating
cetakan akan meningkatkan kekuatan kejut. Hal ini terbukti bahwa kekuatan kejut pada
temperatur preheating 150°C, didapatkan kekuatan kejut 1,483 Joule, sedangkan
kekuatan kejut pada temperatur preheating 350°C, didapatkan kekuatan kejut 2,686 Joule.
Selain itu, semakin meningkatnya temperatur preheating cetakan maka akan
meningkatkan nilai besar butir equivalent spesimen yang didapat dari tabel ASTM E112,
kemudian semakin besar butiran pada spesimen, maka sifat spesimen juga semakin ulet,
hal ini dapat dilihat dari foto makro patahan yang terjadi pada variasi suhu preheating
paling rendah yaitu 150°C memiliki bentuk patahan getas sedangkan untuk variasi
tertinggi yaitu 350°C memiliki bentuk patahan ulet. Sifat ulet pada handle rem yang
dilakukan preheating dengan suhu 350°C juga di buktikan dengan semakin banyaknya
siklus yang di butuhkan untuk mematahkan spesimen dalam pengujian hempas (field
test). |
id |
IOS4666.173103 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T06:56:51Z |
last_indexed |
2021-10-28T06:56:51Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751454096348413952 |
score |
17.538404 |