Pengaruh Laju Aliran CH4 dan CO2 Terhadap Penyaringan CO2 pada Biogas Menggunakan Serbuk Genteng Tanah Liat Sebagai Adsorben
Main Author: | Prameswara, Adhyaksa Mur’arsetyo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173086/ |
Daftar Isi:
- Biogas merupakan energi alternatif yang murah dan menghasilkan energi yang cukup besar, namun biogas mengandung hanya sekitar 55 – 70% dari total kandungan yang ada, zat pengurang nilai kalor terbesar dalam biogas ialah karbondioksida (CO2) dengan persentase sebesar 30 – 45%. Pada umumnya pemurnian biogas menggunakan senyawa kimia buatan manusia, selain lebih mahal dan sulit dicari, energi terbarukan juga harus dapat diakses oleh masyarakat luas. Serbuk genteng memiliki potensi untuk penyerapan CO2 dikarenakan dalam lempung serbuk genteng mengandung silika (SiO2) dan alumina (Al2O3), yang juga terdapat dalam zeolit, sehingga memiliki sifat menahan CO2 yang sama dengan zeolit sebagai adsorben. Dan serbuk genteng juga memiliki sifat eco – friendly, tidak beracun, tidak korosif, ekonomis dan dapat didaur ulang sehingga cocok untuk penggunaan berkelanjutan. Pada penelitian ini, diujikan dua tingkat laju aliran yang berbeda, yaitu 1 L/menit dan 6 L/menit, dengan variasi waktu yaitu pengambilan 5 menit dan 20 menit; terhadap adsorben serbuk genteng tanah liat, dengan simulasi biogas menggunakan dua gas paling banyak dalam biogas, yaitu CH4 dan CO2. Metode analisis data yang digunakan adalah metode desain faktorial 2^k, dengan menyilangkan dua variabel berbeda. Hasil pengujian didapatkan bahwa variasi laju aliran 6 L/min pada menit ke – 5 menunjukkan prosentase terendah CO2 yaitu 22,33%, efektivitas penyerapan CO2 tertinggi sebesar 77,67% dan nilai kalor tertinggi sebesar 22.872,81 kJ/m3. Hasil yang didapatkan semakin besar laju aliran, penyerapan CO2 akan semakin baik karena gaya van der Waals yang semakin besar akibat tekanan dan massa jenis fluida yang semakin besar.