Analisis Penerapan Target Costing Dalam Upaya Efisiensi Biaya Produksi Untuk Peningkatan Laba Produk Getuk Pisang (Studi Kasus Di Ud. Madusari, Kota Kediri)
Main Author: | Nurviana, Pangestika Fajar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173085/1/PANGESTIKA%20FAJAR%20NURVIANA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/173085/ |
Daftar Isi:
- Agroindustri merupakan salah satu subsistem dari sistem agribisnis yang memiliki peranan yang sangat penting karena memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan yang tinggi akibat adanya nilai tambah yang dihasilkan serta mempercepat transformasi struktur ekonomi dari sektor pertanian menuju industri. Agroindustri didefinisikan sebagai semua kegiatan industri yang terkait dengan kegiatan pertanian yang meliputi: (1) industri pengolahan hasil produk pertanian dalam bentuk setengah jadi dan produk akhir, (2) industri penanganan hasil pertanian segar, (3) industri pengadaan sarana produksi pertanian, dan (4) industri pengadaan alat – alat pertanian (Saragih, 2010). Agroindustri pengolahan hasil pertanian merupakan bagian dari agroindustri, yang mengolah bahan baku yang bersumber dari tanaman, binatang dan ikan. Perkembangan dunia usaha yang begitu pesat menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat sehingga berbagai usaha dilakukan perusahaan agar mampu memasarkan dan menjual produknya. Usaha yang dilakukan perusahaan agar mampu bersaing salah satunya dengan menetapkan target biaya atau target costing. Target costing berfungsi untuk mengetahui berapa laba yang harus ditetapkan pada produksi perusahaan, jika perusahaan menginginkan profit yang optimal. Hal ini dikarenakan meningkatnya laba akan berdampak pada jumlah pendapatan yang diterima oleh suatu perusahaan. UD. Madusari adalah industri yang bergerak pada produk makanan getuk pisang yang berada pada Kota Kediri. Kota, merupakan sentra penghasil Getuk pisang, produk Getuk pisang banyak dikembangkan di Kota Kediri karena produksi pisang di Jawa Timur sebesar 1.960.129 Ton per tahun (Badan Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura, 2017). Perusahaan memiliki beberapa kendala yaitu (1) bahan baku pisang yang didapatkan dari supplier bukan langsung dari petani, (2) banyaknya kompetitor di wilayah Kabupaten Kediri yang sama-sama memproduksi getuk pisang dengan harga murah dan, (3) sulitnya menaikkan harga jual produk karena produsen menjual ke toko oleh-oleh dan tidak menjual langsung kepada konsumen atau pengguna akhir. Semakin konkrit masalah perancangan biaya dalam bidang usaha, maka perlu menjalankan kegiatan produksi dengan menerapkan metode target costing. Tujuan yang ingin dicapai untuk perusahaan dengan menerapkan target costing adalah (1) menentukan harga pokok produk sesuai dengan apa yang diinginkan sebagai dasar penetapan harga jual produk, dengan cara menganalisis biaya produksi dan keuntungan, (2) hasil efisiensi produksi setelah target costing,(3) mengetahui perbandingan biaya full costing dengan target costing. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan (1) metode full costing, (2) metode target costing,(3) rekayasa nilai(value enginering), dan (4) metode komparatif deskriptif. Metode full costing untuk menentukan harga pokok produksi perusahaan dan menganalisis biaya standarii dengan menghitung biaya overhead, biaya bahan baku, biaya non-produksi, dan biaya tenaga kerja. Metode target costing untuk meningkatkan keuntungan di UD. Madusari dikarenakan dengan meminimalkan biaya produksi tetapi dengan tetap mempertahankan kualitas produk getuk pisang. Metode value enginering berfungsi menurunkan perhitungan biaya dalam menghasilkan design untuk meningkatkan nilai produk. Metode komparatif deskriptif berguna sebagai perbandingan hasil antara nilai biaya yang dikeluarkan pada metode biaya standar yang digunakan perusahaan dengan metode target costing. Hasil perhitungan biaya usaha getuk pisang dengan metode full costing yang digunakan oleh perusahaan, pada tahun 2017 untuk biaya keseluruhan yaitu Rp 253.433.415,-, harga setiap kilogram pisang sebesar Rp 7.987,78/kg dan keuntungan yang diperoleh perusahaan sebesar 33,42%. Penerapan target costing pada perusahaan mampu menghemat biaya jika profit sebesar 40%, sedangkan biaya yang efisien dikeluarkan untuk setiap kilogram menjadi Rp 7.200,- untuk tahun 2017 . Metode target costing merupakan alternatif yang tepat bagi perusahaan, dapat diketahui perbedaan jumlah total biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan sebelum dan sesudah menggunakan metode target costing. Biaya yang dikeluarkan perusahaan sebelum penerapan target costing untuk membuat getuk pisang tahun 2017 memerlukan biaya sebesar Rp 253.433.415,- setelah menggunakan metode target costing tahun 2017 biaya menjadi Rp. 228.384.000,-. Saran yang diberikan untuk perusahaan dalam memproduksi getuk pisang dapat menggunakan perhitungan biaya produksi terlebih dahulu, karena dengan metode target costing dapat menentukan harga jual. Efisiensi biaya produksi bisa menurun dan laba meningkat, jika pembelian bahan baku berupa pisang langsung dari pihak petani bukan melainkan dari pihak supplier karena penurunan harga bahan baku pisang per kilogram mampu meningkatkan keuntungan.